Kisah Inspiratif Ibu dari Pemain Timnas Indonesia U16 dalam Jalankan Usaha
- ist
VIVA Lifestyle – Ibu rumah tangga yang berusaha mengembangkan bisnis kecil menghadapi berbagai tantangan unik dan kompleks. Meskipun memiliki potensi besar untuk menjadi pengusaha sukses, mereka sering kali dihadapkan pada hambatan yang dapat menghalangi pertumbuhan usaha mereka.
Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi para ibu rumah tangga dalam menjalankan usaha:
1. Keterbatasan Modal dan Akses Pembiayaan
Banyak ibu rumah tangga yang kesulitan mendapatkan modal awal untuk memulai atau mengembangkan usaha mereka. Akses pembiayaan dari lembaga keuangan formal sering kali terbatas karena kurangnya jaminan atau riwayat kredit yang memadai. Ini membuat mereka bergantung pada pinjaman informal atau modal pribadi yang sering kali tidak mencukupi.
2. Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan Bisnis
Pengetahuan tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan pengelolaan keuangan sering kali terbatas di kalangan ibu rumah tangga. Mereka mungkin memiliki keterampilan dalam produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi kurang memahami aspek bisnis yang lebih luas. Kurangnya pelatihan dan pendidikan bisnis dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengembangkan dan mempertahankan usaha.
3. Beban Tanggung Jawab Ganda
Ibu rumah tangga sering kali harus membagi waktu dan energi antara mengurus rumah tangga dan menjalankan usaha. Tanggung jawab ganda ini bisa sangat menekan, terutama jika mereka tidak memiliki dukungan yang memadai dari keluarga atau masyarakat sekitar. Mengatur waktu dengan efektif menjadi tantangan besar yang sering kali mengakibatkan kelelahan dan stres.
Seperti yang dialamio Piana, ibu dari Fadly Alberto Hangga. Kisahnya memberikan gambaran konkret tentang tantangan yang dihadapi ibu rumah tangga dalam menjalankan usaha.
Piana, seorang ibu tunggal, harus berjuang keras mengatasi berbagai hambatan saat menjalankan usaha warung. Ketika usaha tersebut gagal akibat kondisi kesehatannya, Piana harus bekerja sebagai buruh cuci dan pengasuh anak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, berkat pendampingan dan bantuan dari PNM Mekaar, Piana berhasil menemukan peluang baru dan mengembangkan usaha laundry serta penjualan jus buah dan bumbu. Pendamping dari PNM tidak hanya memberikan modal, tetapi juga saran dan dukungan untuk mengidentifikasi potensi usaha di sekitarnya.
Pengalaman Piana menunjukkan betapa pentingnya peran lembaga seperti PNM dalam membantu ibu rumah tangga mengatasi tantangan bisnis. PNM menyediakan tidak hanya modal finansial, tetapi juga pendampingan intelektual dan sosial yang membantu ibu rumah tangga seperti Piana melihat peluang baru dan mengembangkan keterampilan bisnis mereka.
Menurut Sunar Basuki, Direktur Operasional PNM, "Nasabah yang usahanya jatuh perlu uluran tangan untuk bisa bangkit kembali. Terkadang jatuhnya usaha mereka bukan hanya soal uang tetapi juga minimnya kemampuan melihat peluang pasar sehingga di sana lah PNM hadir melakukan pendampingan usaha." PNM berkomitmen untuk memberikan tiga modal utama: finansial, intelektual, dan sosial, yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi para nasabah untuk menghadapi pasang surut usaha.