Kisah Anant Ambani, Crazy Rich India Turun Berat Badan 108 Kg dalam 18 Bulan!
- Hindustan Times
INDIA – Pernikahan Anant Ambani, putra bungsu dari konglomerat India Mukesh Ambani, baru-baru ini menjadi sorotan dunia. Pesta pernikahan yang super mewah ini mengundang penyanyi ternama Justin Bieber dan Rihanna, dengan biaya fantastis mencapai miliaran rupiah.
Namun, di balik kemegahan pernikahan tersebut, terdapat kisah lain dari Anant Ambani yang menarik perhatian publik. Pria ini sebelumnya sempat menginspirasi banyak orang dengan perjalanannya yang luar biasa dalam menurunkan berat badan 108 kg dalam waktu 18 bulan pada tahun 2016 yang sebelumnya memiliki bobot 175 kg.
Pada tahun 2016, foto-foto transformasi Anant Ambani yang sukses menurunkan berat badan beredar luas di media sosial. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama mereka yang berjuang melawan obesitas.
Dalam sebuah wawancara, sang ibu, Nita Ambani, mengungkapkan bahwa Anant tidak melakukan operasi untuk menurunkan berat badan. Ia hanya menjalani diet ketat dan berolahraga secara rutin.
Rahasia di balik transformasi Anant Ambani adalah kombinasi antara diet ketat dan olahraga yang disiplin. Ia berolahraga selama 5-6 jam setiap hari, termasuk yoga, angkat beban, functional training, berjalan kaki hingga 21 kilometer, dan kardio.
Selain itu, Anant juga menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan rendah kalori, rendah lemak, tinggi protein, dan bebas gula. Asupan kalorinya dibatasi antara 1200-1400 kalori per hari. Ia pun menghindari makanan junk food dan siap saji demi mencapai berat badan ideal.
Namun, baru-baru ini, foto pertunangan Anant Ambani menunjukkan bahwa ia kembali mengalami kenaikan berat badan. Hal ini diungkapkan oleh Nita Ambani bahwa kenaikan berat badan tersebut disebabkan oleh pemberian steroid sebagai pengobatan asma yang diderita Anant.
Steroid memang dapat membantu meredakan gejala asma, namun efek sampingnya dapat menyebabkan penambahan berat badan. Hal ini dikarenakan steroid dapat meningkatkan nafsu makan, retensi air, dan metabolisme yang lebih lambat.
Kisah Anant Ambani menjadi pengingat bahwa perjalanan kesehatan adalah proses berkelanjutan. Meskipun ia sempat mencapai berat badan ideal, kondisinya yang memerlukan pengobatan asma berakibat pada kenaikan berat badan kembali.