Benarkah Gula Aren yang Dikerubungi Semut Menandakan Keasliannya?

Gula aren.
Sumber :
  • http://www.revolusiilmiah.com

VIVA LifestyleGula aren belakangan menjadi bahan pemanis alternatif pengganti gula pasir yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Gula aren diketahui punya kandungan glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir sehingga aman dikonsumsi setiap hari.

Di pasaran, ada banyak jenis gula aren yang dijual dengan varian dan kualitas yang berbeda-beda sehingga harga pun sangat berpengaruh. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Diungkap oleh Director PT. Mitra Aren Internasional, Naufal A. Sahid bahwa harga gula aren yang asli dan berkualitas memang cukup mahal mengingat perolehan bahan bakunya sendiri dengan harga yang tinggi.

Namun di samping harga tersebut, ada kualitas yang pasti didapatkan oleh konsumen. Memilih gula aren yang asli dan berkualitas pastinya menjadi pertimbangan masyarakat.

Gula aren

Photo :
  • https://nuttyyogi.com/

Sehingga muncul beberapa pendapat umum bahwa biasanya, gula yang suka dikerubungi oleh semut adalah pertanda keaslian gula tersebut yang tidak mengandung bahan pengawet.

"Mungkin klaim seperti itu benar juga. Cuma terlepas dari itu, produk Magoela alami. Kita nggak pakai campuran bahan kimia dan pengawet," jelas Naufal kepada VIVA, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Perbedaan gula aren asli dan palsu dapat ditandai dari rasanya. Gula aren asli yang tidak berpengawet cenderung punya rasa manis yang legit dan tidak gatal di tenggorokan.

Pembuat gula aren

Photo :
  • http://tagayanhijau.blogspot.com

Sedangkan, gula aren palsu yang sudah mengandung banyak gula tambahan akan terasa sangat manis hingga menimbulkan rasa tak nyaman di tenggorokan.

"Kita membuat yang asli gula aren, nggak dicampur-campur. Kalau kita campur-campur misalnya 50 persen gula aren, 50 persen gula pasir, itu kan sama aja mendingan kita jualan gula pasir aja," jelas Naufal.

Gula aren dewasa ini bermunculan dalam berbagai bentuk dan varian. Misalnya, ada gula aren cair atau sirup, gula aren semut atau pasir, dan gula aren cetak atau yang berbentuk batangan.

Gula aren.

Photo :
  • http://www.revolusiilmiah.com

Dari ketiga jenis ini, penggunaannya pun berbeda-beda. Gula aren cair lebih cocok digunakan untuk campuran minuman seperti kopi susu.

Sedangkan, gula aren pasir biasanya dipakai untuk campuran pastry dan gula aren cetak lebih sering dipakai untuk isian jajan pasar.

"Dari ketiga ini, masa penyimpanannya berbeda-beda ya. Terutama gula semut dan gula cair itu umurnya bisa sampai setahun. Sebenarnya bisa sampai 16 bulan dengan penyimpanan yang lebih proper," jelasnya.