UAS Ungkap 8 Juni 2024 Jadi Hari yang Paling Disukai dan Dicintai Allah SWT, Kenapa?

Pendakwah, Penceramah, Ulama Ustaz Abdul Somad
Sumber :
  • YouTube Cerita Untungs

VIVA Lifestyle – Sabtu 8 Juni 2024 menjadi hari yang paling baik. Bahkan Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut bahwa 8 Juni 2024 adalah hari yang paling disukai dan dicintai Allah SWT. Hal ini karena tanggal ini jatuh sebagai 1 Dzulhijjah dalam kalender Islam.

"8 Juni hari yang paling disukai dicintai Allah SWT, 8 Juni 2024. Tahun depan mundur 11 hari. 8 Juni itu 1 Dzulhijjah," kata UAS dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok, Jumat 7 Juni 2024. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Seperti diketahui, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari di mana amal shaleh yang dikerjakan umat muslim sangat dicintai Allah SWT. Maka dari itu, kata UAS manfaatkan untuk mengerjakan puasa sunnah Dzulhijjah. Puasa satu hari di 10 hari bulan Dzulhijjah sendiri sama halnya dengan puasa satu tahun. 

"Apa amal kita pada 8 Juni? Bangun sahur melaksanakan puasa sunnah, 8 Juni 1 dzulhijjah," ungkapnya.

Ilustrasi puasa.

Photo :
  • pixabay

Namun, kata UAS puasa sunnah akan lebih afdol dikerjakan selama sembilan hari lamanya. Mulai dari 8 Juni 2024 hingga 16 Juni 2024.

"Paling afdol selama 9 hari. 8,9,10,11,12,13,14,15,16 nah ini melaksanakan puasa. Pak ustaz tak bisa kami puasa sibuk masuk kantor, bohong. 8 Juni hari Sabtu. Tak bisa tanggal 8 Juni, tanggal 9 Juni libur hari Ahad," tegasnya.

UAS melanjutkan, jika mengerjakan puasa sunnah di hari ketiga bulan Dzulhijjah yang jatuh pada Senin 10 Juni, mereka yang menjalankan puasa tersebut akan langsung mendapatkan empat keutamaan sekaligus. 

"Tanggal 10 Juni hari Senin, jadi yang puasa tanggal 10 Juni dapat empat. Saya puasa 10 Juni, 3 Dzulhijjah hari Senin dapat empat keutamaan,” jelasnya.

UAS mengungkap keutamaan pertama yang didapatkan ketika menjalankan puasa di tanggal tersebut terutama wanita adalah lunas qada puasa Ramadhannya. Selain itu, mereka yang menjalankan puasa di hari tersebut juga mendapatkan pahala puasa sunnah di hari Senin dan pahala puasa di bulan Dzulhijjah.

"Pertama qadanya lunas, niatnya niat qada. Ibu kemarin yang tinggal puasa tujuh hari di bulan Ramadhan mau diganti di bulan Syawal, inilah masanya. Nanti hari Senin tanggal 10 Juni. Niat puasa qada, qadanya lunas, dapat pahala puasa Senin, dapat pahala puasa Dzulhijjah," jelasnya.

UAS lebih lanjut mengatakan, jika menjalankan puasa Dzulhijjah di hari Senin yaitu pada 10 Juni untuk menggantikan qada puasa Ramadhan, niat yang dilafalkan adalah niat puasa qada.

"Dapat pahala puasa bulan haram tapi niatnya tetap satu. Nawaitu shauma ghadin, saya niat puasa besok pagi melaksanakan puasa qada bagi ibu-ibu," kata beliau.

"Sudah saya ingatkan ibu-ibu karena ibu-ibu yang tinggal kemarin 7 hari. Musafir, sakit, lupa kapan mengqadanya? Inilah waktu yang afdol untuk mengqada. Qadanya lunas, pahala puasa sunahnya dapat, kalau bertepatan dengan Senin-Kamis, Senin-Kamisnya dapat," ujarnya.

Tak hanya itu, UAS juga mengingatkan untuk menjalankan puasa Arafah yang jatuh pada Minggu 16 Juni 2024. Puasa Arafah sendiri diketahui dapat menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang.

"Jangan sampai tinggalkan, kenapa? Karena itu hari Arafah. Saudara kita sedang wukuf di Arafah ada 360 malam, dalam satu tahun. Semua malam itu yang paling mulia hanya satu malam Lailatul Qadar, kalau siang beda. Tapi siang sepakat ulama, siang yang paling baik adalah siang hari Arafah. Makanya jangan lupa nanti tanggal 16 Juni," ujar beliau.