Bantu Tawaf Jemaah Haji Lansia, Begini Cara Sewa Layanan Skuter Listrik di Masjidil Haram
- MCH PPIH 2024/Donny Adhiyasa
VIVA Lifestyle – Para jemaah haji kini dapat menggunakan layanan skuter listrik bagi jemaah yang memerlukan sarana penunjang saat menjalani prosesi tawaf mengelilingi Ka'bah, atau juga sa'i.
Layanan tersebut berada di lantai 3 Masjidil Haram Mekah, dan dapat dipergunakan dengan menyewa di booth yang telah tersedia.
Jemaah yang ingin menjajal skuter listrik tersebut bisa ke jalur tawaf lantai 3, dengan menggunakan eskalator yang nantinya akan langsung menemukan loket pelayanannya.
Satu unit skuter listrik dapat digunakan untuk 2 jemaah, dengan biaya sewa sebesar 115 Riyal atau sekitar Rp500.000,- untuk sekali pakai penyewaannya yakni 7 kali putaran Ka'bah, atau sekali rangkaian ritual sa'i.
Selain dengan menggunakan uang tunai, pembayaran biaya sewa skuter listrik tersebut pun dapat menggunakan transaksi kartu debit atau kredit berfasilitas Visa atau Mastercard.
Dengan menggunakan skuter listrik tersebut, maka jemaah akan bertawaf di jalur khusus pengguna skuter listrik di lantai 3 dan tidak bergabung dengan ribuan jemaah lainnya di area dekat Ka'bah.
Petugas kemudian memberikan arahan bagaimana cara mengendarai skuter listrik berwarna hijau. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Layanan ini ada untuk memudahkan jemaah umrah," kata Abdullah, Manager Penyewaan Skuter Listrik Masjidilharam kepada Media Center Haji, Senin 3 Juni 2024.
Petugas menunjuk cara mengegas dengan menarik tuas sebelah kanan dan tuas kiri untuk mundur.
Jika ingin mengerem atau berhenti tinggal melepaskan tuas. Akhirnya mencoba menjalankan skuter listrik sesuai instruksi petugas.
Seperti tawaf berjalan kaki, awal start tawaf memakai skuter listrik juga mengikuti lampu hijau.
Sesuai namanya skuter listrik, tidak ada suara ketika saya menjalankan dengan menarik tuas untuk berjalan.
Kecepatan skuter listrik bergantung pada berapa daya skuter listrik.
Untuk menambah atau mengurangi kecepatan bisa disesuaikan dengan indikator yang ada ditandai gambar kura-kura dan kelinci.
Kura-kura untuk mengurangi kecepatan dan kelinci untuk menambah kecepatan. Kebetulan, saat mencoba skuter listrik tersebut, tak sengaja mendapatkan unit yang super lambat.
Padahal indikator baterai dan kecepatan sudah dipencet gambar kelinci. Tapi skuter listrik tetap berjalan sangat pelan.
Selain skuter listrik, ada pula layanan penyewaan unit mobil listrik mini, yang biasa dipergunakan untuk mobilitas di lapangan golf yang berkapasitas 6 orang.
Di sepanjang jalur tawaf, jemaah masih bisa melihat Kakbah walaupun kurang jelas karena tertutup papan untuk renovasi Masjidil Haram.
Pemerintah Arab Saudi sedang getol melakukan renovasi Masjidil Haram.
Beberapa pintu masuk Masjidil Haram tidak bisa dilalui jemaah. Petugas mengarahkan jemaah ke pintu lain yang masih dibuka.
Jumlah jemaah mendekati puncak haji bertambah setiap hari. Masjidil Haram selalu penuh sesak dengan jemaah yang akan salat.
Jika terlambat sedikit dipastikan tidak bisa masuk Masjidil Haram.
Pun begitu dengan jemaah yang akan tawaf dan sai untuk umrah sunah juga penuh sesak.
Mereka tetap bersemangat tawaf di bawah sengatan mentari Makkah yang siang hari bisa mencapai 45 derajat.
Bagi yang tidak kuat, bisa tawaf di lantai 2 dan 3 termasuk yang ingin memakai skuter listrik. Selain adem dan nyaman, jemaah bisa tawaf dengan khusyuk.
Jika jemaah haus, tinggal menepi sejenak untuk minum air zamzam.
Setelah dahaga hilang, jemaah melanjutkan kembali mengendarai skuter listrik. Tidak terasa, tawaf memakai skuter listrik sudah selesai.
Pengalaman tawaf dengan memakai skuter listrik memang menyenangkan dan tidak menguras energi.
Namun tarif sewa skuter listrik yang terbilang cukup mahal menjadi pertimbangan sendiri.
Namun, tawaf memakai skuter listrik ini sebenarnya diperuntukkan bagi jemaah lanjut usia atau lansia.
Sedangkan jemaah yang masih muda dan kuat fisik sebaiknya tawaf sambil berjalan kaki.