Mengenal Sosok Rima Abdusallam, Dokter Muda yang Abdikan Diri Layani Jemaah Haji Indonesia

Dokter Rima Abdusallam Bugis
Sumber :
  • Media Center Haji 2024

VIVA Lifestyle Rima Abdusallam Bugis, seorang dokter kandungan di Rumah Sakit King Fahhad Jeddah, memiliki panggilan lain yang tak kalah mulia yakni penghubung petugas haji Indonesia. 

Lahir dari ibu berdarah Arab Saudi dan ayah asal Makassar, Rima merasa terpanggil untuk membantu jamaah haji Indonesia di Tanah Suci.

Meskipun bukan warga negara Indonesia, Rima merasa menjadi petugas haji merupakan hal yang menyenangkan. 

Dia termotivasi oleh ajaran ayahnya yang selalu ramah pada setiap orang. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Rima pun rela mengabdikan diri untuk melayani jamaah, dari membantu mengurus paspor, hingga mendorong kursi roda.

Meskipun tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia, Rima tak gentar untuk membantu jamaah.

Ia bahkan rela melakukan segala hal, termasuk melayani jamaah yang baru tiba di Tanah Suci, membantu yang sakit, hingga memeriksa paspor.

Dokter Rima Abdusallam Bugis

Photo :
  • Media Center Haji 2024

"Saya pernah membantu seorang jemaah tua yang salah mengira tasnya harus masuk ke mesin X-ray. Dengan kesabaran dan keramahan, saya berhasil membantu jamaah tersebut," katanya, Minggu 2 Juni 2024.

Kehadiran Rima tak hanya menyenangkan para jemaah, tetapi juga para petugas haji lainnya.

Kepribadiannya yang ramah dan kemampuannya berbahasa Arab menjadikannya aset berharga bagi tim.

Rima sering menjadi solusi ketika petugas haji Indonesia menghadapi masalah dengan pihak Arab Saudi.

Ia mampu menjembatani komunikasi dan menyelesaikan permasalahan dengan baik.

Bagi Rima, melayani jamaah haji Indonesia merupakan cara untuk mengingat ajaran sang ayah yang selalu ramah pada setiap orang.

Rima pun berharap Allah SWT menempatkan sang ayah di sisi terbaiknya.

Kisah Rima merupakan contoh nyata dedikasi dan pengabdian tanpa pamrih.

Ia menunjukkan bahwa rasa kemanusiaan dan keinginan untuk membantu sesama dapat melampaui batas negara dan budaya.