Melangkah Maju, Generasi Muda Dituntut Waspada dalam Bermedia Sosial

Workshop di Sorong
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Jutaan informasi tersebar di internet setiap detiknya, menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi 204,7 juta pengguna internet di Indonesia, menurut data dari We Are Social Hootsuite, 2022. Pertumbuhan pengguna internet yang signifikan sejalan dengan meningkatnya aktivitas di media sosial, menekankan urgensi edukasi tentang "Waspada Rekam Jejak Digital di Internet".

Pada episode ke-9 dari workshop daring yang diselenggarakan untuk segmen pendidikan Maluku-Papua di Sorong, Papua Barat, topik ini menarik perhatian peserta dengan menghadirkan diskusi tentang kecakapan digital, etika digital, dan keamanan digital. Scroll lebih lanjut ya.

Generasi muda, atau yang dikenal sebagai Digifriends, didorong untuk mengelola informasi dengan bijaksana baik sebagai konsumen maupun penyumbang konten. Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Budi Arie Setiadi, dalam pembukaan webinar "Makin Cakap Digital 2024 Episode 9", menyoroti peningkatan literasi digital di Indonesia, namun tetap menegaskan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan indeks literasi digital dan reputasi Indonesia di dunia.

Webinar ini, yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, memberikan akses gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia sebagai upaya konkret dalam memperluas kesadaran akan pentingnya literasi digital. Peserta, yang dikenal sebagai Digifriends, cukup melakukan registrasi melalui tautan yang disediakan untuk mengikuti webinar secara daring.

Workshop daring "Makin Cakap Digital 2024" telah memasuki tahun keempat dengan harapan dapat menjadi salah satu pendorong utama dalam transformasi digital di Indonesia. Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyambut antusiasme peserta, menggarisbawahi bahwa peningkatan literasi digital masyarakat sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.

Dalam sesi webinar pada Senin, 22 April 2024, tiga narasumber ahli, yaitu Tatty Aprilyana (Entrepreneur & Fasilitator Etika Digital), Dedy Triawan (CTO Teman Baik Indonesia- Keamanan Digital), dan Denny Abal (Rans Nusantara FC/Asisten Manager- Kecapakan Digital), berbagi pengetahuan mereka mengenai pentingnya kesadaran akan rekam jejak digital dan dampaknya di masa depan.

Ilustrasi sosial media

Photo :
  • Pixabay

"Karena ada fenomena ‘screenshot yang maha benar’ dan apa yang kita post akan menjadi jejak digital yang tidak bisa dihapus dan bisa merugikan kita di masa mendatang," ujar Tatty Aprilyana melalui keterangan tertulis.

Tatty Aprilyana menekankan perlunya membangun jejak digital yang positif sejak dini untuk mendukung pengembangan personal branding dan hubungan sosial yang kuat. Kehadiran peserta dari beberapa sekolah di Kabupaten Sorong, Papua Barat, seperti SMA 2 Kota Sorong, SD Negeri 17 Kota Sorong, dan SD Alirsyad Kota Sorong, menunjukkan keseriusan dalam menghadapi tantangan digital ini. Semua guru dan murid dengan antusias mengikuti materi yang disampaikan oleh para narasumber.

"Di Dunia yang Digifriends hadapi di usiap Digifriends saat ini tentu sangat berbeda dengan masa muda saya dulu, saat ini semua informasi mudah didapat, baik informasi untuk kita maupun tentang kita. Karena kita semua perlu waspada dengan apa yang kita post, hanya sampaikan yang baik dan perlu saja di sosial media," katanya.