Tradisi Unik di Indonesia Selama Bulan Ramadhan

VIVA – Keanekaragaman suku di Indonesia menyebabkan beragam tradisi Ramadhan di negara ini. Namun, keberagaman itulah yang membuat Indonesia kaya dan berwarna.

Semua umat muslim, terutama mereka yang tinggal di Indonesia, sangat menantikan bulan suci Ramadhan. Ditambah, Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya beragama Muslim, maka dari itu bulan suci Ramadhan akan selalu ditunggu-tunggu.

Setiap daerah memiliki tradisi unik. Tradisi ini biasanya berasal dari generasi ke generasi dan tetap ada hingga saat ini. Berikut adalah beberapa kebiasaan Ramadhan yang unik di Indonesia dilansir dari Badan Amil Zakat Nasional pada Rabu, 6 Maret 2024:

Padusan adalah tradisi unik yang masih dilakukan hingga zaman ini. Padusan itu sendiri adalah mandi atau berendam di mata air keramat. Padusan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa seseorang yang melakukan ibadah puasa memiliki jiwa dan raga yang bersih secara lahir dan batin, sehingga mereka dapat melakukannya dengan lancar.

Tradisi Meugang telah menjadi kebiasaan di masyarakat Aceh. Orang-orang membeli daging di pasar, tetapi ada juga yang menyembelihnya. Tradisi Meugang adalah memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat, orang yang tidak mampu, dan anak yatim piatu. 

3. Pacu Jalur, Riau

Pacu jalur adalah perlombaan mendayung yang berasal dari Riau. Tradisi ini dilakukan dengan menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan atau kayu utuh tanpa sambungan yang disebut jalur dan diikuti oleh 40 hingga 60 orang.

4. Long Bumbung, Karanganyar

Mungkin bagi orang-orang Karanganyar di Jawa Tengah, tradisi long bumbung atau membunyikan meriam bambu sudah biasa. Long bumbung atau membunyikan meriam bambu sering dijumpai saat menyambut kedatangan Bulan Ramadhan. 

5. Nyadran, Jawa Tengah

Selama ratusan tahun, masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah melakukan tradisi nyadran sebelum Ramadhan, yang berarti membersihkan diri sebelum Bulan Suci. Tradisi ini diisi dengan ziarah kubur, pembersihan desa atau makam, selamatan, makan bersama, dan bahkan sedekah bumi. 

Malamang adalah tradisi yang merayakan pembuatan lemang bersama. Bahan dasar lemang adalah beras ketan yang dibungkus dalam bambu dan ditutupi dengan daun pisang. Untuk menyambut Bulan Ramadhan, lemang akan disajikan pada malam hari saat syukuran.