Pria Asal Romania Ini Putuskan Mualaf Usai Lihat Hal Ini
- Pixabay/ Hamsan
JAKARTA – Gabriel Al Romaani adalah salah satu pendiri ICRAA.org. Lahir di Transylvania, Rumania pada tahun 1983, dia tumbuh dan besar dari keluarga kristen campuran. Dibaptis ditiga geraja yakni Katolik, Ortodoks, dan Unitarian.
"Saat saya masih sangat muda, kepercayaan saya akan Tuhan sebagian besar dipengaruhi oleh nenek saya. Dia penganut katolik yang taat. Saya menghabiskan banyak waktu dengannya," kata dia dikutip dari tayangan YouTube Neo Oswald.
Sewaktu sekolah dulu, setiap berangkat dia akan mampir ke gereja untuk berdoa. Dia juga mengajak temannya untuk berdoa di gereja sebelum ke sekolah. Hal itu dilakukannya ke seluruh lingkungannya.
Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti kelas untuk pembacaan Alkitab. Keputusannya itu sempat membuat keluarganya terkejut lantaran dirinya yang sangat berdedikasi di usia muda.
Keputusannya itu juga membuat sang nenek senang, dan membuat sang nenek meyakini Gabriel akan menjadi seorang pendeta.
Pengetahuan Gabriel akan Alkitab semakin luas lantaran hal tersebut. Hingga akhirnya dia menjadi penganut Katolik yang sangat taat. Namun suatu hari, dia dan temannya Kamal dari Bosnia berdiskusi. Hingga membuat pertanyaan dari Kamal membuat Gabriel ragu akan keimanannya saat itu.
Pertanyaan Kamal itu terkait dengan apakah Gabriel benar-benar yakin bahwa Yesus adalah anak Tuhan atau tidak. Meski pertanyaan itu sering ditanyakan sebelumnya, tapi saat itu dia mulai ragu dengan keyakinannya.
Dia mengaku ada sesuatu hal yang dianggapnya salah. Hingga membuatnya bertekad untuk belajar. Gabriel juga sempat menceritakan bagaimana dai ingin membuat Kamal untuk berpindah keyakinan. Namun dia sangat terkejut bahwa Kamal temannya itu tetap teguh pada pendiriannya.
Kamal bahkan tidak peduli dengan apapun, dia tetap solat ketika waktu solat tiba. Saat Kamal Solat, Gabriel menunggu dan memastikan sahabatnya itu sudah menyelesaikan kewajibannya sehingga tidak ada orang yang datang menggangunya.
"Saya bilang 'bro kita joget, bandel lakukan ini itu, tapi kamu tetap solat, saya ngerasa ini bertolak belakang deh'. Dia bilang 'tidak karena saya tau apa yang saya lakukan adalah salah dan ini adalah pintu terbaik menuju Tuhan dan saya tidak bisa menutup pintu ini'," kata Gabriel bercerita.
Mendengar pernyataan itu, Gabriel mengaku iri dengan apa yang dijalankannya lantaran dia tidak sekomitmen rekannya Kamal.
Hal lain yang membuat dia semakin yakin secara intelektual dengan islam adalah saat membaca Alkitab dituliskan bahwa cara nabi berdoa di Alkitab adalah dengan menyentuhkan wajahnya ke bawah.
"Para nabi dan Yesus sendiri menghadapkan wajahnya ke bawah untuk berdoa pada Tuhan. Jadi bagaimana pun saya sudah tau hal ini. Bahkan saya telah melihatnya, juga mempelajarinya sepanjang hidup saya, tidak pernah terpikirkan saya," kata dia.
Hingga suatu Subuh ketika dia berada di Toronto, Kanada. Ketika subuh Kamal solat. Gabriel menuangkan air untuk Kamal untuk berwudhu dan Kamal pun solat.
"Saat saya duduk dan menunggu saya melihat dia solat seperti Yesus dan saya bilang 'bro lo tau kalian solat seperti apa? terus dia jawab ya tau karena Yesus juga muslim. Dan saya langsung 'eh yang bener aja, maksud kamu gimana. Yesus kan Kristen'," kata dia bercerita.
"Dia bilang 'tidak bagaimana bisa? Kamu ingin mengatakan dalam kasus terburuk bahwa dia orang Yahudi bukan? Karena secara etnis begitulah mereka. Tapi sekali lagi tidak ada kekristenan. Saya berpikir dia benar," kata dia melanjutkan.
Hal itu membuat pukulan besar baginya. Alhasil sebuah keraguan besar datang dalam dirinya. Dan intinya dia kemudian meninggalkan kristen.
Setelah meninggalkan kristen, Gabriel mulai mencari tau tentang Islam hingga bermimpi didatangai Yesus. Dalam mimpinya itu, Gabriel menjadi supir yang membawa Yesus, kedatangan Yesus tersebut langsung membuat semua orang menghampiri mobil tersebut.
"Dia kemudian berkata ke saya 'Mereka pikir saya Tuhan. Saya lelah. Sehingga saya berbaring di sini. Lelah dan mereka pikir saya Tuhan'. Itu benar-benar jelas,"kata dia.
Tidak sampai di situ, Gabriel juga mengaku sangat tersentuh saat pertama kali mendengar lantunan ayat Al Quran. Hingga suatu hari dia ketemu dengan Kamal. Dia kemudian meminta izin untuk menginap di rumah Kamal.
Saat itu, Gabriel langsung berbicara kepada Kamal bahwa dia ingin menjadi seorang muslim. Tepat di tahun 2003 Gabriel mengucap syahadat dan memeluk agama islam.