Gowes Jakarta-Malang Dimulai, Mau Menginspirasi Lansia agar Tetap Aktif
- Freepik/freepik
JAKARTA – Kegiatan bersepeda bertajuk Alumni Tangguh 1000 Km Kaki Mengayuh resmi digelar. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-50 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Pada kegiatan ini, Alumni Tangguh Angkatan ’82 yang diwakili oleh dr Sadi Hariono, MMRS dan dr Santoso Yuwono turut diiringi oleh tiga personel lainnya yakni Endang Sadi (Manager), dr Johan Bastian (Road Captain), dan Tri Subagio (Mechanic) dalam gowes Jakarta-Malang. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Kelimanya memulai perjalanan sejauh 1.000 Km dari area Monumen Nasional, Jakarta menuju Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Mengambil rute Jakarta – Bandung – Purwokerto – Yogyakarta – Trenggalek – Malang, akan ada titik pemberhentian setiap 200 km. Kegiatan gowes ini ditargetkan dapat dirampungkan dalam lima hari dan mencapai tujuan pada 3 Januari 2024.
Ketua event Alumni Tangguh 1000 Km Kaki Mengayuh, dr Sadi Hariono, MMRS mengatakan, agenda gowes ini tidak hanya untuk memeringati Dies Natalis FKUB ke-50 saja, melainkan juga untuk mempromosikan kesehatan pada masyarakat serta menginspirasi individu lanjut usia untuk tetap aktif dan optimistis agar bisa terus berkarya.
“Kami ingin mempromosikan kesehatan agar masyarakat Indonesia tetap menjaga kesehatan, salah satunya dengan konsisten berolahraga. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa memberi motivasi bahwa para usia lanjut harus tetap semangat dan optimis agar tetap bisa berkarya,” jelas dr Sadi yang kini genap berusia 60 tahun.
Pelepasan dr Sadi dan tim bersepeda 1.000 km dari Jakarta ke Malang pada Sabtu pagi turut dihadiri komunitas Jelajah Bike serta sebagian alumni FKUB yang kini bertugas di Jakarta, seperti misalnya di RSPAD Gatot Subroto.
Sehari sebelumnya yaitu pada Jumat, 29 Desember 2023, dr Sadi dan sang istri, Endang Sadi pun sempat berkunjung ke RSPAD Gatot Soebroto dan mendapat sambutan hangat.
“Kami rasakan luar biasa kehangatan atas sambutan dari alumni FKUB yang berdinas di RSPAD dan Kapuskesad,” tutur dr Sadi.
Tak dipungkiri bahwa pengalaman selama pandemi COVID-19 turut menjadi pemicu dr Sadi dan lingkup terdekatnya mulai rutin olahraga bersepeda guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Memiliki 6 orang anak berprofesi sebahat dokter yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi, keluarga ini menyadari mereka rentan terinfeksi sehingga perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga.
“Kami memilih bersepeda karena bisa dilakukan mandiri, menghirup udara pagi hari,” tutur Endang.
Agenda gowes Jakarta-Malang ini juga tak lepas dari peran komunitas bersepeda RS Prima Husada yang didirikan dr Sadi, PCC (RS Prima Husada Cycling Club). Sebagian besar anggota PCC merupakan tenaga kesehatan yang berupaya menyeimbangkan antara kesibukan melayani pasien dengan menjaga kesehatan diri pribadi.