Tahun 2023 Segera Berakhir, Ini Ramalan Baba Vanga yang Jadi Kenyataan
- Daily Star
Jakarta – Peramal buta dari Bulgaria yang bernama Vangelia Pandeva Gushterova atau yang akrab disapa Baba Vanga, adalah seorang mistikus yang mempunyai banyak ramalan tentang masa depan. Salah satu ramalan paling populer adalah pembunuhan Indira Gandhi pada 1984.
Selain itu, ia juga sempat meramal mengenai seseorang keturunan Afrika-Amerika yang menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44 menjadi kenyataan. Wanita yang dijuluki Nostradamus dari Balkan itu dipercaya memiliki penglihatan sangat kuat sampai 85 persen benar.
Peramal itu disebut memiliki kekuatan usai dia kehilangan penglihatannya saat badai mematikan di masa kecil. Setelah meninggal, murid-murid setianya sudah mengambil tanggung jawab untuk menyampaikan ramalannya karena tak ada catatan tertulis atas ramalan tersebut.
Baba Vanga rupanya sempat membuat ramalan mengenai tahun 2023 dan tampaknya ada ramalan yang menjadi kenyataan, sementara itu ada juga yang melesat. Salah satu ramalannya pada 2023 adalah bayi desainer yang mana ia meramalkan munculnya ‘bayi rancangan’.
Melansir dari Mirror, bayi tersebut dibesarkan di laboratorium dengan orang tua yang mampu memilih dan menolak ciri-ciri fisik mereka. Pada Desember 2022, ahli bioteknologi Hashem Al-Ghaili merilis sebuah video berdurasi 8 menit yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut tampak sebuah laboratorium yang konon katanya dapat menginkubasi sampai 30.000 bayi yang dibesarkan di laboratorium per tahun. Proyek ini dijuluki Ectolife, tapi mereka masih bermasalah dengan rekayasa genetika atau bahkan eugenika.
Mereka memiliki alasan khawatir dengan penawaran paket elite yang masih hipotesis dalam fasilitas tersebut. Sebab, hal ini memungkinkan calon orang tua untuk mengedit apapun sifat bayi mereka melalui lebih dari 300 gen.
Ramalan lainnya adalah bencana nuklir yang sangat dahsyat pada tahun ini. Baba Vanga meramal bakal terjadi ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir pada tahun 2023. yang akan mengakibatkan awan beracun mengendap di kawasan Asia. Tapi, ramalan ini belum terjadi.
Sementara ramalan yang menjadi kenyataan adalah tentang terjadinya badai matahari yang berdampak terhadap bumi. Badai tersebut terjadi saat gangguan pada matahari memancarkan jilatan api matahari dan awan besar plasma bermagnet tinggi.
Hal tersebut tentu saja mengganggu medan magnet bumi. Pada 1 Desember, peramal cuaca Amerika Serikat memperingatkan bahwa badai matahari besar akan melanda bumi yang mengakibatkan fluktuasi radio, internet, dan GPS.