Mengenal Suku Vandoma, Warganya Punya Kaki seperti Burung Unta

Vadoma
Sumber :
  • https://www.kalerkantho.com/

VIVA Lifestyle – Ada hal menarik jika kita membahas suku Vadoma. Hal tersebut karena, sejumlah warganya memiliki kaki yang langka dengan bentuk seperti burung unta.

Mungkin akan terdengar aneh, kenapa bisa sejumlah warganya memiliki bentuk kaki seperti burung unta. Namun daripada penasaran, lebih baik simak ulasanya berikut ini.

Suku Vadoma

Masyarakat suku Vadoma tinggal di tepian sungai kecil di lembah Sungai Zambesi di Zimbabwe, negara Afrika sub-Sahara. Kelompok suku di wilayah Kanyemba Zimbabwe ini mencari nafkah terutama melalui berburu dan mengumpulkan buah-buahan.

Satu dari setiap empat anak yang lahir di wilayah minoritas Vadoma ini memiliki dua jari kaki karena faktor genetik. Kaki mereka kehilangan tiga jari tengahnya kecuali jempol kaki dan si kecil.

Ini adalah suatu kondisi yang dikenal dengan istilah ectrodactyly, yaitu hilangnya tiga jari kaki bagian tengah dan dua jari bagian luar yang terbalik, sehingga suku tersebut dikenal sebagai suku "berjari dua". atau "berkaki burung unta" suku. Ini adalah kondisi autosomal dominan akibat mutasi tunggal pada kromosom 7. 

Meski memiliki cacat fisik, masyarakat suku Vadoma tidak menganggap dirinya cacat. Mereka percaya bahwa struktur jari kaki seperti ini memungkinkan mereka memanjat pohon dengan cepat dan lancar. Setiap orang di suku Vadoma menderita penyakit genetik yang disebut 'Sindrom Cakar Lobster'. Orang dengan penyakit ini dilahirkan dengan satu atau lebih jari kaki hilang. 

Suku Vadoma

Photo :
  • https://www.sciencetimes.com/

Apa itu Ectrodactyly alias Sindrom Kaki Burung Unta?

Ektrodaktili, juga disebut sebagai malformasi tangan/kaki terbelah (SHFM), adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tidak adanya satu atau lebih jari tangan atau kaki, menurut Penyakit Langka. Jari tengah atau kaki biasanya terkena. Pada beberapa orang, keempat tangan dan kaki mungkin terpengaruh.

Menurut sebuah sumber dari laman scientimes.com, ektrodaktili juga dikenal sebagai sindrom cakar lobster atau dua jari. Di kalangan masyarakat Vadoma, Ectrodactyly merupakan kondisi unik yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Karena bentuk jari kakinya, banyak anggota komunitas Vadoma yang kesulitan memakai sepatu. Meski memiliki dua jempol kaki di setiap kakinya, mereka tetap bisa memanjat pohon. Mereka bisa berlari, tapi hanya dengan sedikit kesulitan. 

Gaya Hidup dan Budaya Masyarakat Vadoma

Orang Vadoma sangat bangga dengan dirinya sendiri dan menganggap mereka lebih baik dibandingkan anggota suku lainnya. Mereka sebagian besar adalah pengembara yang berburu, memancing, dan mengumpulkan buah-buahan dan terkenal karena keanehan fisik mereka. 

Namun, semakin banyak masyarakat suku Vadoma yang memutuskan untuk meninggalkan cara hidup berburu-meramu dan pindah ke dataran rendah karena tindakan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan.

Penduduk asli suku Vadoma tidak diperbolehkan menikah di luar kelompoknya. Aturan suku ini diterapkan untuk mencegah ciri tubuh berjari dua menyebar ke suku lain. 

Keterasingan suku tersebut memungkinkan mereka mempertahankan ciri khas mereka di antara penduduk asli. Aturan tersebut mungkin membantu menjelaskan mengapa keturunan mereka sering mengalami sindrom kaki burung unta.

Masyarakat Vadoma dapat bebas bergaul dan berinteraksi dengan anggota komunitas lainnya meskipun ada budaya perkawinan yang membatasi. Mereka tetap bisa produktif meski kondisinya tidak dianggap sebagai salah satu bentuk disabilitas.