Israel Hujani Gaza dengan Bom Fosfor Putih Terlarang, Ahli Toksikologi Ungkap Bahaya Mematikannya

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina
Sumber :
  • bbc.com

GAZA – Militer Israel menggunakan bom atau peluru artileri fosfor putih saat menyerang area padat penduduk di wilayah Gaza, Palestina. Hal itu diungkap oleh lembaga HAM Internasional Human Rights Watch (HRW) dan Amnesty Internasional. 

HRW memverifikasi video yang menunjukkan rangkaian ledakan bom fosfor putih yang ditembakkan di atas Gaza dan Lebanon pada 10-11 Oktober 2023. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.

"Penggunaan fosfor putih oleh Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil," kata HRW.

Tidak hanya cedera parah, Ahli Toksikologi Forensik, Prof I Made Agus Gelgel Wirasuta, mengungkap bahaya mematikan dari bom fosfor. Menurutnya, fosfor sebenarnya tidak boleh digunakan untuk bom. 

"Apa yang bahaya? Fosfornya yang dalam bentuk gas. Kalau setelah diledakkan dari padat jadi gas, dalam waktu seketika makanya jadi ledakan yang besar. Di sana disisipkan fosfor yang gak boleh, sehingga fosfor padat langsung menjadi gas," ujar Prof Gelgel ditemui di acara konferensi dan workshop HPTLC Association Indonesia Chapter, di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

"Yang berbahaya apa? Dia berubah menjadi fosfin. Ini racun sekali dalam bentuk gas. Gak perlu kita ada di tempat ledakan, kita cium aja udah langsung (pingsan). Karena di industri khusus yang mengelola fosfor itu untuk yang mengelola standar keamanan adalah konsentrasi dari fosfin, senyawa urai dari fosfor. Ketika dalam panas ledakan tinggi dia akan menjadi fosfin. Itu racun sekali," sambungnya. 

Sementara untuk seberapa cepat reaksi tubuh terhadap efek mematikan bos fosfor putih ini, profesor yang juga jadi saksi ahli dalam kasus kopi siandia tahun 2016 itu mengungkap, hal tersebut kembali lagi pada efek dan toleransi tubuh masing-masing. 

"Dia lumpuh jadinya. Kita (tubuh) kan di-axcelerate untuk kerja terus, sehingga stimulasi berlebih. Kalau paralysed otot kita bisa tidur, tapi kalo paralysed jantung dan pernapasan gimana? (meninggal)" ungkap Prof Gelgel.

Prof. I Made Agus Gelgel Wirasuta.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Dengan begitu efeknya yang besar, jangankan anak-anak, orang dewasa pun akan merasakan dampak mematikan jika sampai menghirup fosfin.

"Jangankan kena anak-anak, semua kalo udah ngirup fosfin...Makanya udah diregulasi gak boleh. Tapi saya gak berani katakan dia (Israel) pake itu (fosfor dan fosfin) atau gak, karena saya gak pake data. Ini secara umum aja saya," tutup Prof Gelgel.