Dua Jenis Pakaian yang Dilarang Digunakan oleh Umat Islam, Menurut Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat
Sumber :
  • YouTube Adi Hidayat Official

Jakarta – Dalam Islam, berpakaian sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam ajaran agama merupakan suatu tindakan yang sangat penting. Pakaian yang layak dan sopan adalah salah satu aspek dari tata cara berpakaian yang ditekankan dalam Islam. 

Ustaz Adi Hidayat adalah seorang ulama terkemuka yang banyak memberikan panduan terkait hal ini. Dalam panduan-panduannya, beliau sering kali menekankan dua jenis pakaian yang dilarang dalam Islam. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai dua jenis pakaian yang dimaksud.

Pakaian Ketat (Tight-Fitting Clothing)

Ilustrasi baju ketat.

Photo :
  • Freepik/freepik

Pakaian yang sangat ketat atau melekat pada tubuh dapat memunculkan kesan yang tidak sopan dan provokatif. Dalam Islam, pakaian seperti ini dilarang karena dapat mengekspos bentuk tubuh dengan tidak pantas. 

Hal ini berpotensi untuk memicu ketertarikan seksual dan memicu perilaku tidak senonoh. Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat dan banyak ulama lainnya menekankan pentingnya menghindari pakaian yang sangat ketat. Sebagai alternatif, pakaian yang longgar dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh sebaiknya dipilih.

Pakaian Transparan (See-Through Clothing)

Julia Fox gunakan pakaian transparan berbentuk tetesan air

Photo :
  • pagesix.com

Pakaian transparan adalah pakaian yang terbuat dari bahan yang sangat tipis sehingga memperlihatkan kulit atau pakaian yang dikenakan di bawahnya dengan sangat jelas. Ini juga termasuk pakaian yang sangat terbuka dan tidak menutupi aurat dengan baik. Dalam Islam, menutup aurat adalah suatu kewajiban, terutama bagi wanita. 

Pakaian transparan dapat melanggar prinsip menutup aurat dengan baik dan oleh karena itu dilarang dalam Islam. Ustaz Adi Hidayat menekankan perlunya memilih pakaian yang tidak transparan dan memastikan bahwa aurat tetap terlindungi.

Penting untuk diingat bahwa aturan-aturan mengenai berpakaian dalam Islam dapat sedikit bervariasi tergantung pada interpretasi dan tradisi yang berbeda. Namun, prinsip utamanya adalah menjaga ketertiban, kesopanan, dan kepatutan dalam berpakaian sesuai dengan nilai-nilai agama. 

Dalam pandangan banyak ulama, pakaian yang dilarang seperti yang disebutkan di atas adalah yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.