Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ilmiah Se-Asia Pasifik

Ilustrasi Patologi, dokter bedah
Sumber :
  • Pixabay/ Mitrey

BALI – Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan The Pacific Association of Pediatric Surgeons ((PAPS) 56th Annual Meeting. Acara ini rencananya akan diselenggarakan pada 11-14 September 2023 bertempat di Nusa Dua, Bali.

Wakil Ketua Perhimpunan Bedah Anak Indonesia (PERBANI) periode 2023-2026 dr. Leecarlo Millano L.G., Sp.BA., Subpb.D.A.(K) terpilih menjadi ketua pelaksana. Terpilihnya dr. Carlo, sapaan dr. Leecarlo Millano, tidaklah mudah. Pasalnya rapat bidding penentuan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ilmiah tahunan ini dilakukan pada 2015 di pertemuan PAPS Meeting di Jeju, Korea. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Awalnya Indonesia diamanahkan jadi tuan rumah ajang internasional ini pada tahun 2020, karena ada satu dan lain hal akhirnya mundur ke 2022. Adapun di 2020 tuan rumahnya adalah Taiwan.

“Awalnya Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara untuk tahun 2020, namun ada kendala yang menyebabkan diundur menjadi 2022, dan tahun 2020 jatuh ke Taiwan. Dan ini kali pertama Indonesia mendapat kesempatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan ilmiah internasional se-Asia Pasifik yang bonafide,” ungkap dr. Carlo dalam keterangannya, dikutip Sabtu 9 September 2023.

Persiapannya dilakukan sangat ketat dan dilematis. Mengingat panitianya pun terdiri dari beberapa negara yang memiliki perbedaan waktu. Misalnya saja saat meeting boadrs PAPS dilakukan pagi hari WIB, sementara di USA masih tengah malam.

Kegiatan yang akan dilaksanakan di Bali ini mendapat sambutan hangat dari berbagai negara anggota PAPS. Panitia menargetkan jumlah peserta internasional hanya 150 dokter ahli bedah anak se Asia-Pasifik, namun hingga menjelang pelaksanaan yang mendaftar sudah 300 orang dokter. Hal ini diakui dr. Carlo tidak lepas dari support rekan sejawatnya di PERBANI.

“Membawa nama Indonesia secara umum dan PERBANI secara khusus di kancah internasional merupakan suatu keharusan. Sehingga membuat segala hal yang diurus untuk penyelenggaraan kadang seperti berada di zona ‘perang’. Ada kebanggaan tersirat sehingga tekad selanjutnya adalah keringat dan air mata ini harus dibayar lunas dengan senyum dari peserta nantinya.” tutup dr. Carlo.

Pertemuan ilmiah The 56th PAPS yang akan diselenggarakan di Bali rencananya akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Secara organisasi PAPS terdiri atas ahli bedah, ilmuwan, dan profesional dalam perawatan bedah anak, penelitian, dan pendidikan. 

The 56th PAPS bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi, penyebaran ilmu pengetahuan, dan peningkatan berkelanjutan praktik bedah anak. Bentuk dari kegiatan ini adalah berupa kuliah umum dan presentasi penelitian dari peserta tentang bedah anak.