Awalnya Iseng, Andri Aan Sukses Raup Rp100 Juta dari Jualan Parfum

Ilustrasi parfum.
Sumber :
  • Pixabay/Lolame

JAKARTA – Seleb TikTok Andri Aan dengan nama akun @anak.dukun, mengaku awalnya hanya iseng melakukan siaran live. Tapi siapa sangka, banyak yang membeli parfumnya hingga mencapai angka penjualan Rp100 juta. 

"Awalnya iseng mau ngobrol-ngobrol aja di live, tapi ternyata malah banyak yang check out. Akhirnya jadi fokus buat jualan," ungkap Andri yang memiliki 1,6 juta followers ini. 

Andri merupakan anak indigo yang digemari anak muda dengan konten ramal-meramalnya. Pria tampan berusia 28 tahun ini memiliki bisnis parfum. Parfum yang dijualnya disesuaikan dengan karakter pembelinya. Dia tidak menyangka dengan penjualan live di Tik Tok bisa menghasilkan omzet Rp100 juta.

Seleb TikTok Andri Aan.

Photo :
  • Dok. Pribadi

Penjualan parfum yang paling diminati adalah parfum aura yang telah bersertifikat BPOM. Andri menjelaskan, dari nama dan tanggal lahir yang dicantumkan, dia akan membaca aura orang tersebut. Hasilnya akan ditulis di kartu karakter. Dari karakter itulah, dia akan meracik parfum dengan aroma yang sesuai jati dirinya.

"Cukup mencantumkan nama dan tanggal lahir pada bagian catatan ketika pembelian. Atau juga bisa berkomunikasi langsung dengan customer service lewat Whatsapp pada bio instagram Lantih.id," kata founder PT Lantih Adhi Grup ini.

Bukan cuma bikin tubuh harum seharian, parfum yang sesuai kepribadian nilainya bisa memancarkan aura seseorang, sehingga menjadikannya pusat perhatian.

"Setiap orang memancarkan panas tubuh yang mengantarkan gelombang aura. Sehingga saat bersentuhan dengan parfum yang tepat, akan memancarkan aroma yang khas dan bisa membuat orang-orang di sekitar tertarik," tutur Andri.

Menurutnya, banyak orang yang membeli parfum karena sekadar suka aromanya, tanpa berpikir cocok atau tidak dengan dirinya. Ini yang membuat kerap kali orang-orang di sekelilingnya enek saat mencium aromanya.

"Akan berbeda jika parfum yang dipakai seseorang cocok dengan auranya. Justru orang-orang di sekitarnya suka, bahkan bertanya-tanya parfum apa yang dipakai," terang Andri.

Parfum aura, lanjut Andri, menyatukan aroma parfum dengan aura tubuh seseorang. Jadi, parfum diracik menyesuaikan kepribadian atau berdasarkan pembacaan aura, sehingga setiap orang akan mempunyai aromanya sendiri. 

Andri menambahkan, ada banyak tipe personal dari hasil pembacaan aura. Tetapi seiring berjalannya waktu, dia menemukan pola kesamaan aura dan mengelompokkan parfum menjadi 6 aura yakni Lynx, Auristela, Phoenix, Sirius, Orion dan Cassiopeia. 

Keenam nama ini diambil dari rasi bintang sesuai karakternya. Lynx memiliki cahaya redup, menggambarkan pemalu, kurang menonjol dan kurang dipandang. Auristela berarti bintang emas yang besar, yang selalu ingin jadi pusat perhatian.

Phoenix diambil dari mitos burung phoenix dengan sifat mudah terbawa arus atau mudah dipengaruhi. Sirius merupakan bintang terang yang selalu optimis dan takut redup. 

Orion adalah rasi bintang ambisius yang tidak mau kalah. Sedangkan Cassiopeia melambangkan ratu sejarah yang sulit melupakan masa lalu, dan sulit untuk bangkit memulai hal baru.