Viral Baca Al-Fatihah di Luar Shalat Disebut Bid'ah, Buya Yahya Buka Suara
JAKARTA – Ulama Buya Yahya buka suara terkait ceramah dari pendakwah Syaikh Assim Al-Hakeem yang viral di media sosial. Dalam ceramah itu, Syaikh Assim Al-Hakeem menyebutkan soal bacaan Al-Fatihah dan bid'ah sehingga menyita perhatian umat muslim di Tanah Air.
Ulama kelahiran Arab Saudi 1962 dikenal dengan sosoknya yang kerap menyampaikan dakwah di media sosial mengenai ajaran agama Islam yang sesuai Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW. Di satu kesempatan, Syaikh Assim memberikan pendapatnya mengenai jamaah yang membaca Al-Fatihah untuk membuka acara.
Ulama itu mengatakan bahwa membaca Al-Fatihah selain saat shalat bukan hal yang dianjurkan Nabi Muhammad. Apalagi, Al-Fatihah yang dibaca saat membuka acara bukan keharusan sehingga dianggap sebagai bid'ah.
Syaikh Assim mengutarakan hal tersebut lantaran ingin meluruskan kesalahan yang bisa berdampak di hari kiamat kelak. Buya Yahya yang mengetahui hal itu pun turut buka suara mengenai pernyataan Syaikh Assim dalam kanal youtube Al-Bahjah TV berjudul Buya Yahya Ditanya tentang Pernyataan Bid'ah Membaca Al-Fatihah & Bertakbir.
Menurut Buya Yahya, bacaan Al-fatihah sendiri tidak ada perbedaan pendapat antar ulama. Buya Yahya menekankan bahwa semua surat di Al-Quran bermakna mulia sehingga tidak boleh mengejeknya dan patut diamalkan.
"Masalah Al-Fatihah tidak ada berbeda pendapat, kecuali yang tidak paham. Ada hadist Imam Muslim meriwayatkan, jadi suatu ketika kita mendengar ada Ustaz, 'Ini apa-apaan Al-Fatihah, kan ada Al-Baqarah sama Al-Imron, doa tiba-tiba Al-Fatihah, Al-Fatihah, dengan bahasa mengejek. Innnalillah," jelas Buya Yahya seraya mengeluls dada.
Buya Yahya menambahkan bahwa tindakan mengejek surat-surat di Al-Quran lah yang tidak diperbolehkan. Untuk bacaan al-fatihah di luar shalat sendiri sebenarnya dapat dilakukan dengan niat dari pembacanya sendiri. Menurut Buya Yahya, bacaan surat apa pun harus dilihat berdasarkan niatnya. Apabila niatnya baik, maka tak ada larangan membacanya.
"Jadi jangan biasa begitu, menunjukkan bahwasanya dia bukan orang alim dong, orang alim tidak akan merendahkan begitu dong. Siapapun dia, bertanya dulu kenapa membaca surah Al-Fatihah, tanya yang melakukannya, kenapa Anda melakukan itu," papar Buya Yahya.