Dari Tradisi Jadi Tren, Kini Budaya Bling dan Perhiasan Hip Hop di India Kembali Bangkit

VIVA Lifestyle  – Dalam masyarakat di mana maskulinitas tradisional sering mendikte norma mode, perubahan yang luar biasa sedang terjadi saat budaya bling dan perhiasan hip hop membuat jejak mereka di kancah mode India. 

Apa yang pernah dianggap tidak konvensional dan terutama dikaitkan dengan dandanan wanita, perhiasan telah menjadi sarana ekspresi diri yang kuat bagi pria di India.

Sepanjang sejarah, perhiasan telah menjadi bagian integral dari budaya India, melambangkan kekayaan, kekuasaan, dan status. Namun, itu sebagian besar dikaitkan dengan wanita, dengan pria terbatas pada pakaian sederhana dan bersahaja.

Munculnya budaya bling dan perhiasan hip hop mewakili penyimpangan dari norma-norma ini, memberdayakan pria untuk merangkul gaya perhiasan yang berani dan ekspresif yang menentang stereotip tradisional.

Pengaruh budaya hip hop global telah memainkan peran penting dalam mendefinisikan kembali maskulinitas dan pilihan mode bagi pria di India. 

Gaya hip hop yang flamboyan dan percaya diri bergema di kalangan anak muda India, menginspirasi mereka untuk merangkul budaya bling dan bereksperimen dengan perhiasan yang mencolok.

Ikon internasional seperti Jay-Z, Kanye West, dan Drake telah menjadi trendsetter mode, pilihan perhiasan mereka yang mewah dan glamour mendefinisikan kembali apa artinya menjadi pria yang penuh gaya dan percaya diri.

Faktanya, industri hiburan India juga memainkan peran penting dalam menantang norma gender dan mempopulerkan budaya bling untuk pria. 

Aktor laki-laki semakin sering terlihat mengenakan rantai besar, jam tangan bertatahkan berlian, dan cincin rumit, merangkul pilihan mode berani yang dulunya hanya diasosiasikan dengan wanita.

Misalnya, rapper MC Stan terlihat mengenakan liontin bertatahkan berlian dan cincin pernyataan, dengan mudah memadukan pengaruh hip hop dengan estetika tradisional India. 

Penyanyi lain seperti Badshah dan Honey Singh sering mengayunkan rantai emas dan logam chunky bersama dengan perhiasan khusus lainnya, yang selanjutnya menunjukkan pergeseran ke arah budaya bling di kalangan pria India. Bahkan pemain kriket Hardik Pandya sering terlihat memakai rantai saat tidak mengenakan jersey India.

Munculnya budaya bling dan perhiasan hip hop telah membuka pintu bagi fluiditas gender dalam mode. Bebas dari kungkungan maskulinitas tradisional, pria kini memiliki kebebasan untuk menjelajahi berbagai gaya perhiasan, mulai dari rantai emas tebal dan gelang bertumpuk hingga cincin dan anting berdesain rumit.

Pergeseran ini menantang anggapan bahwa perhiasan hanya untuk wanita, mendorong pria untuk mengekspresikan individualitas mereka dan merangkul selera gaya mereka yang unik.

Dengan meningkatnya permintaan budaya bling dan perhiasan hip hop di kalangan pria, gelombang baru desainer dan merek muncul di India. 

Para desainer ini menata ulang estetika tradisional India, memadukannya dengan pengaruh hip hop untuk menciptakan karya memukau yang menarik bagi pria India modern.

Dari liontin yang dibuat dengan rumit yang merayakan motif budaya hingga rantai emas yang dibuat khusus yang memancarkan kepercayaan diri, kreasi ini memberdayakan pria untuk membuat pernyataan mode yang berani sekaligus menghormati warisan mereka.

Di luar daya tarik estetika, budaya bling dan perhiasan hip hop telah menjadi simbol ekspresi diri dan pemberdayaan pria di India. Karya-karya ini memungkinkan individu untuk menampilkan kepribadian, hasrat, dan nilai unik mereka, berfungsi sebagai pembuka percakapan dan pernyataan kepercayaan diri.

Meningkatnya penerimaan perhiasan sebagai elemen penting dari fashion pria telah memicu percakapan tentang mendobrak batasan sosial dan merangkul beragam ekspresi maskulinitas.