Pahami Wawasan Seputar Rumah Tangga, Wujud Awal Kehidupan Keluarga yang Berkualitas

Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga
Sumber :
  • Kemenpora

JAKARTA – Maraknya kabar terkait keretakan rumah tangga sejumlah pesohor negeri dalam beberapa waktu belakangan ini, kian mewarnai deretan pemberitaan soal peliknya persoalan dalam lingkungan berkeluarga. Tak jarang kondisi tersebut pun menjadikan publik merasa prihatin dengan situasi tersebut.

Lebih jauh itu, kekhawatiran dan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada masyarakat era saat ini terkait mudahnya rapuh landasan dalam menjalani bahtera rumah tangga pun kerap menjadi sorotan.

Dan berangkat dari keprihatinan tersebut, mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) yang berlangsung pada Kamis 22 Juni 2023 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.

Kegiatan tersebut pun diikuti oleh Pemuda Kristen binaan Bimas Kristen Kemenag RI, Ikatan Pelajar NU, GMKB Jakarta, dan Staf Khusus Kemenpora. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kegiatan yang diinisiasi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora itu mengangkat tema "Membentuk Generasi Emas 2045 melalui Keluarga yang Berkualitas".

Hal tersebut dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas keluarga dan untuk mendukung kenaikan nilai indeks pembangunan pemuda (IPP) pada domain gender dan diskriminasi.

Acara yang dibuka oleh Subroto Ak, MM, CGRV selaku Asdep Kepemimpinan Pemuda, menyebut jika Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda berusaha memberikan solusi untuk mengatasi risiko-risiko masalah perkawinan usia muda melalui program PKPRT yang berupaya memfasilitasi pemuda dengan literasi ketahanan keluarga (Hukum dan Psikologi Perkawinan serta Kesehatan Reproduksi).

Dirinya pun menyatakan program PKPRT merupakan salah satu konsen Kemenpora dalam hal mengangkat domain gender dan diskriminasi serta domain Kepemimpinan serta Partisipasi dengan harapan mencapai nilai 57,7.

Menurut pengamat sosial Rita Zahara, tingkat kenakalan remaja sekarang ini sudah jadi sebuah patologis sosial, oleh karena itu melalui kegiatan ini Kemenpora berusaha mengeliminir dan mengurangi masalah tersebut.

Kegiatan yang dibalut Talkshow ini menghadirkan para narasumber dari kalangan anak muda yang sering tampil di pertelevisian dan pegiat teknologi digital, seperti Chaerany Putri (Tenaga Ahli Inovasi Digital Kemenpora) dan Maudy Mikha M.Tambayong (Tenaga Ahli Komunikasi Publik Kemenpora), serta Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono.

Kemudian materi diskusi panel tentang "Hukum Perkawinan dan Kesehatan Reproduksi" disajikan oleh Asrori S.Karni S.Ag.M.H (Staf Khusus Wapres RI) dan Reza Indragiri Amriel, M.Crim. (Yayasan Lentera Anak Indonesia).

Pada kesempatan itu, Alia Noorayu Laksono berbagi tips kepada 74 peserta yang berasal dari sejumlah organisasi kepemudaan.

"Sesi talkshow ini sangat seru banget. Para pesertanya juga sangat antusias, dan kita disini saling berbagi pengalaman karena dari sini kan usia pernikahannya berbeda," kata Alia.

Menurutnya, kepala rumah tangga harus memiliki kecerdasan yang komplit, dimana antara kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritual haruslah seimbang.

"Dalam rumah tangga itu memang harus punya rencana yang bagus. Baik suami maupun istri harus bisa saling terbuka dalam segala hal, misalnya dari sisi keuangan serta kejujuran. Jadi tingkat kedewasaannya harus benar-benar mateng," ujarnya.

Wakil II Abang None Jakarta Timur tahun 2018 itu juga membeberkan pasangan suami istri juga harus memiliki rencana dalam membesarkan anak, sehingga kedepannya seorang anak bisa mendapatkan perlakuan yang baik dari orang tua dan kelak bisa sukses dalam segala hal.

"Jadi komunikasi itu harus benar-benar terjalin dengan baik. Tidak boleh mementingkan ego sendiri. Baik hal baik maupun sulit harus saling diobrolin agar rumah tangga harmonis," jelasnya.

Disamping itu, putri dari Agung Laksono yang kini berperan sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu juga mengatakan baik suami maupun istri harus bisa membagi waktu, sebab hal ini menjadi penting dalam sebuah rumah tangga.

"Nah, bagi istri yang ingin menjadi seorang wanita karier juga harus komunikasi dengan suami, itu harus bisa bagi waktu antara pekerjaan dan rumah. Jadi intinya memang komunikasi sangat perlu agar rumah tangga bisa harmonis dan berkualitas," jelasnya