Jangan Dibuang, Setor Sampahmu Bisa Jadi Cuan
- Freepik
VIVA Lifestyle – Kesehatan lingkungan sekitar menjadi hal terpenting dari tahun ke tahun, karena kualitas hidup manusia sangat bergantung dari seberapa bersihnya ekosistem di sekitarnya.
Jumlah sampah plastik yang kian menumpuk menjadi masalah yang harus dituntaskan berbagai pihak. Lalu, bagaimana cara menanggulanginya? Yuk, scroll untuk info lengkapnya.
COO & Co-Founder Rekosistem, Joshua Valentino, mengatakan, persoalan sampah kemasan masih menjadi masalah pelik di Indonesia bahkan semakin bertambah.
"Salah satu cara yang kami lakukan adalah menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station, sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangganya dengan mudah," ujar Joshua dalam keterangannya, dikutip Sabtu 22 April 2023.
Lebih lanjut Joshua menjelaskan, masyarakat bisa melakukan penyetoran melalui aplikasi, dengan terlebih dahulu memilah, membersihkan, dan mengemas sampah daur ulangnya. Dengan melakukan penyetoran ini, masyarakat dapat dengan mudah ubah sampah jadi cuan.
"Selain sampah anorganik, saya yakin teman-teman dalam skala rumah tangga menghasilkan sampah organik. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, kami juga ingin sharing praktik mengkompos sampah (organik) rumah tangga. Pastinya hal ini akan sangat bermanfaat bagi teman-teman semua," kata dia.
Hesty Sikadewi, Sauce & Seasoning Manager - PT Ajinomoto Indonesia, menambahkan, sebagai salah satu bentuk kepedulian akan masalah sampah plastik yang jumlahnya setiap tahun kian bertambah, pihaknya menghadirkan Ajinomoto paper packaging yang membantu mengurangi penggunaan bahan plastik untuk kemasannya hingga 30 persen.
"Menyoroti masalah sampah plastik, salah satu produk kami MSG Ajinomoto, ikut berkontribusi mengatasi sampah plastik dengan mengurangi hingga 30 persen penggunaan material plastik pada kemasan. Selain itu untuk produk Masako, kami juga mengurangi material plastik pada header dan kemasan luar,” jelas Hesty.