Buya Yahya Perbolehkan Muslim Berobat ke Ida Dayak, Asal...
- YouTube
VIVA Lifestyle – Pengobatan tradisional Ida Dayak masih terus mencuri perhatian publik. Hal itu dikarenakan, Ida Dayak disebut-sebut sebagai wanita sakti yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari tulang bengkok, stroke, kanker hingga kelumpuhan.
Namun, pengobatan ala Ida Dayak ini masih memicu pro kontra. Bahkan, para dokter spesialis turut memperingatkan bahaya yang bisa ditimbulkan dari cara pengobatan tersebut. Lalu, bagaimana dengan pandangan Islam, bolehkah orang Muslim berobat ke pengobatan Ida Dayak? Yuk, scroll untuk mengetahuinya.
Pendakwah kondang, Buya Yahya, menjelaskan, pengobatan itu termasuk bagian memberikan kemanfaatan. Terlepas dari siapa orangnya, Buya memberikan rambu-rambu secara umum. Seperti apa?
"Jadi pertanyaannya, apakah boleh kita berobat ke orang non Muslim? Jawabannya adalah, jika itu pengobatan yang sifatnya mengandalkan keahliannya, maka hal itu bukan sekadar boleh, memang kita diajarkan untuk kita bertanya pada orang yang punya keahlian. Sehingga kita boleh pergi ke dokter yang non Muslim sekalipun," ujarnya di Youtube Al-Bahjah TV, dikutip VIVA, Senin 10 April 2023.
"Tentunya ada aturan dalam Islam, dokter laki, perempuan. Tapi secara umum, Anda wanita muslimah ingin membenahi gigi Anda pada seorang dokter non Muslim, maka sah-sah saja, ini berkenaan dengan keahilan. Termasuk operasi segala macem diperkenankan, karena berkenaan dengan keahilan. Maka jika halnya semacam itu, pada siapa pun pengobatannya sah. Termasuk pijat sekalipun, Anda laki-laki pijat pada pria non Muslim, sah-sah saja," tambahnya.
Buya menegaskan, jika pengobatan tersebut sebatas mengandalkan keahlian, maka diperbolehkan. Namun, lain hal jika pengobatan tersebut sudah dikaitkan dengan keyakinan tertentu.
"Misalnya ada orang dengan cara pengobatan, lalu orang tersebut dengan keyakinannya minta pada yang diyakini untuk menyembuhkannya, maka Anda gak boleh datang. Karena bisa saja istidraj, kemudian seorang datang sembuh, tambah bahaya. Kenapa? Sejak itu akan berubah keimanannya," tegas dia.
"Padahal itu ujian dari Allah disembuhkan, yang menyembuhkan Allah, tapi kenapa? Diuji, ujian berat bagi kita. Berangkat ke orang yang suka ngobati, tapi menghubungkan dengan keyakinannya, lalu disampaikan pada pasien, pasiennya sembuh, pasiennya bisa berubah iman. Ini bahayanya," sambung dia.
Maka, Buya Yahya menyimpulkan, jika kita pergi ke dokter atau semacamnya, masih diperbolehkan, karena dokter mengandalkan keahliannya.
"Maka kalau kita pergi ke dokter semacam itu maka sah-sah saja, tukang pijat dan sebagainya atau istilahnya di Jawa sangkal putung, sah-sah saja kalo itu keahlian dan tidak menghubungkan dengan iman," jelasnya.
"Tapi kalau sudah 'saya akan minta kepada Tuhan saya namanya pohon pisang, semoga engkau sembuh.' Gak boleh kita datang. Sembuh betulan, besoknya kita beriman pada pohon pisang. Terlepas dari bener tidaknya berita itu, rambu-rambu dalam berobat semacam itu," pungkas Buya Yahya.