Sempat Todongkan Pistol ke Kepala, Wanita Ini Dapat Petunjuk dari Allah
- Tangkapan layar
VIVA Lifestyle – Carrie Ann Bracken, seorang wanita yang lahir dan besar di wilayah Bear, Delaware Amerika Serikat. Sejak kecil dirinya dididik dalam ajaran agama kristen methodist.
Dia dan keluarganya tidak pernah melewatkan ibadah ke gereja setiap minggu bahkan rumahnya bersebelahan dengan gereja sehingga mereka bisa pergi ke gereja dengan berjalan kaki setiap minggunya. Scroll lebih lanjut ya.
"Ajaran methodist sangat kuat di rumah kami. Kami selalu berdoa sebelum makan dan juga sebelum tidur bahkan selama liburan. Kami akan mengemudi atau berjalan ke gereja selama hari libur atau hanya pada hari minggu saja," kata Carrie mengutip tayangan YouTube Petunjuk Hidayah.
Tak sampai di situ, Carrie juga selalu sekolah minggu juga ikut paduan suara anak-anak, bernyanyi, intinya kami selalu pergi ke gereja setiap minggu.
"Dan jika kami melewatkan hari minggu itu dikarenakan kami sakit," ucapnya.
Sebelum memeluk Islam Carrie mengaku sangat memusuhi perempuan. Dia sangat membeci Islam ditambah berita dari media yang selalu menyudutkan islam membuatnya selalu mengolok-olok muslim di sana.
"Sebelum saya masuk Islam, aku memiliki banyak kebencian, dan aku punya teman-teman dekat yang biasa berjalan bersama mereka. Mereka sangat modis dan gaul. Aku sering main sama mereka, pesta, minum-minum dan kami akan mengolok-olok orang yang berpakaian berbeda dengan kami," kata dia.
Tetapi saat dia meninggalkan kebiasaan itu dengan orang-orang itu aku menyadari, mereka bukan siapa-siapa baginya. Hal itu diakuinya membuat lebih kuat, belakar memahami siapa dirinya dahulu dan Islam mmbuatnya lebih kuat saat ini.
"Jadi aku mempunyai beberapa teman muslim lalu aku sering bertanya hal-hal yang aku dengar dari berita. Soal hal yang salah pada wanita, aku berpikir Islam sangat memusuhi wanita. Mereka sangat membenci istri mereka, putri mereka, dan aku belajar banyak dari apa yang aku tanyakan itu," kata Carrie.
Saat itu diakui Carrie hilang kepercayaan pada agamanya sendiri dan membutuh banyak jawaban.
"Aku ingat hari itu ketika aku menjadi mualaf pada 16 Januari 2013. Bagiku itu adalah momen kemenangan besar dalam hidupku. Dimana aku merasa lemah tapi jujur aku sangat kuat," katanya.
Carrie sempat hampir bunuh diri sebelum memeluk Islam. Dia bahkan pernah menaruh pistol di kepalanya untuk melancarkan niatnya itu.
"Dan aku katakan, Tuhan jika Engkau ada tolong beri aku tanda. Pada saat itu aku punya handphone di sampingku dan tiba-tiba tak berhenti berdering terus menerus membuat suara bising yang tak pernah aku dengar sebelumnya seperri sesuatu yang mengambil alih handphoneku," ceritanya.
Diungkap Carrie, saat itu terdengar seperti suara ledakan atau suara seperti petir yang menyambar sesuatu. Ketika dia mengambil ponselnya, dia melihat sebuah pesan.
"Pesan itu, aku tak au apa yang dikatakan tapi aku tau itu tulisan Arab. Karena aku pernah melihat tulisan seperti itu sebelumnya. Saat temanku membacanya, mendengarnya apapun itu aku melihatnya. Aku berkata 'ini adalah tanda dari Tuhan' dan aku benar-benar melemparkan pistol itu ke lantai. dan aku berkata aku akan masuk Islam," ungkapnya.
Di hari itulah Carrie mengatakan, Allah benar-benar mengubah dirinya.
"Alhamdulillah Dia mengubah hidupku. Islam bagiku adalah kebenaran, karena saya merasa Tuhan berbicara pada saya waktu itu. Allah berbicara padaku. dan Dia berbicara dengan cinta dan itu adalah momen yang belum pernah aku rasakan sebelumnya," kenang Carrie sambil menangis.