Meriah, Perayaan Cap Go Meh di Padang Bernuansa Multikulturalisme
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA Lifestyle – Suasana kemeriahan menyambut tahun baru imlek di kota Padang, Sumatera Barat, mulai terasa. Minggu malam 15 Januari 2023, warga keturunan Tionghoa menggelar peragaan busana jalanan.
Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan hasil karya kolaborasi perancang muda Sumatera Barat yakni, Andri Tanzil, Handrico Chow dan Fahmi. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Lenggak-lenggok para model peraga di jalan Klenteng Kampung Pondok yang mengenakan busana khas itu pun, menyedot perhatian ribuan warga.
Nuansa Multikulturalisme sungguh kental terasa. Ketiga perancang busana ingin menonjolkan perpaduan dua etnis yang sudah lama hidup rukun dan berdampingan di Ranah Minang.
Gaun yang bertemakan China dan dipadu dengan kilauan sulaman benang emas khas busana Sumatera Barat, menghasilkan karya yang terlihat elegan.
Selain itu, ketiga perancang juga melengkapi dengan hiasan mahkota yang juga identik dengan sunting yang biasa dikenakan para pengantin perempuan Minang.
"Busananya berbahan sulaman asli Minangkabau dengan sentuhan para desainer dengan style etnik Tionghoa," kata Andri Tanzil, salah seorang perancang busana, Minggu malam 15 Januari 2023.
Andri Tanzil bilang, dirinya dan perancang lain hanya memiliki persiapan selama tiga hari hingga akhirnya bisa ditampilkan. Meski disiapkan dalam waktu yang singkat, namun semua konsep bisa terlealisasi dengan baik.
Terpisah, Iswanto Kwara, salah satu tokoh muda menyebut jika Pasar Imlek Padang salah satu rangkaian sambut Tahun Baru Imlek 2574, yang puncaknya itu disebut Cap Go Meh, 5 Februari 2023.
"Hadirnya pasar malam tentu memberi dampak baik. Tidak saja berdampak terhadap ekonomi bagi warga. Namun juga memberi nuansa multikulturalisme, ada perbauran ada persaudaraan," tutup Iswanto Kwara.