Psikolog Ungkap Persentase Pria dan Wanita yang Selingkuh, Lebih Banyak Mana?
- Pixabay
VIVA Lifestyle – Perselingkuhan menjadi mimpi buruk bagi pasangan mana pun. Meski semua orang dari semua jenis kelamin berpotensi untuk selingkuh, namun setiap penelitian tentang perselingkuhan menunjukkan bahwa laki-laki lebih cenderung melakukan perzinahan dibanding perempuan.
Mirisnya, perselingkuhan menjadi masalah umum pada pasangan menikah. Bahkan, pria yang sangat yakin bahwa mereka tidak akan pernah selingkuh dari pasangannya, masih memiliki kemungkinan untuk melakukan perselingkuhan emosional dengan rekan kerja atau one night stand dengan orang asing. Yuk, scroll untuk informasi selengkapnya.
Lalu, lebih banyak mana persentase antara pria dan wanita yang berselingkuh? Psikolog Briony Leo, yang juga Head Coach di perusahaan relationship coaching company Relish, akan mengungkapkan faktanya.
"Penelitian memberi tahu kita bahwa rata-rata, sekitar 20 persen pria tidak setia kepada pasangannya, dibandingkan dengan 13 persen wanita," kata Leo, dikutip dari laman Brides, Rabu 4 Januari 2023.
"Tentu saja, satu-satunya penelitian yang tersedia adalah dari survei laporan diri, sehingga jumlahnya mungkin sedikit lebih tinggi. Tetapi sebagian besar, survei dan penelitian mendukung temuan ini," sambung dia.
Menurut penelitian dari University of Colorado Boulder's Department of Psychology and Neuroscience, kasus perselingkuhan lebih sering dilaporkan oleh pria, meski beberapa penelitian menunjukkan pria dan wanita terlibat dalam perselingkuhan dengan tingkat yang sama.
Untuk memahami mengapa 1 dari 5 pria menikah berselingkuh, penting untuk mempertimbangkan perbedaan gender dalam sikap terhadap perselingkuhan. Dalam studi tahun 2017 yang disebutkan di atas, pria cenderung melaporkan bahwa seks di luar nikah adalah selalu salah, hampir salah, kadang-kadang salah atau tidak salah sama sekali.
Hal itu menunjukkan bahwa pria tidak hanya lebih banyak selingkuh daripada wanita, tetapi mereka juga lebih fleksibel dalam menyikapi seks di luar nikah, terutama ketika mereka yang menjadi pelaku perselingkuhan.