Berwisata di Indonesia Saja dan Bangga Buatan Indonesia Siap Berdayakan Masyarakat

Desa Wisata Saung Ciburial
Sumber :
  • Kemenparkraf

VIVA Lifestyle – Berwisata di Indonesia Saja merupakan salah satu program untuk meningkatkan wisata di Tanah Air. Seperti diketahui, berwisata di Indonesia bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankan, bahkan dibanding dengan berwisata ke luar negeri. 

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tempat wisata mulai dari gunung, danau, pantai, dan bawah laut. Selain itu ada juga prgra Bangga Buatan Indonesia yang memajukan produk lokal. Scroll selanjutnya. 

Menurut Menteri Johnny, saat ini Pemerintah telah berupaya mengimbangi pembangunan infrastruktur digital dengan hilirisasi berupa pemberdayaan dan pelibatan masyarakat.

“Ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong Bangga Buatan Indonesia, Berwisata di Indonesia Saja dan semua kebijakan-kebijakan pemberdayaan dan pemanfaatan infrastruktur digital yang kita telah bangun," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate

Photo :
  • ist

Hal ini menyusul dengan Indonesia yang telah berhasil memimpin dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Presidensi G20. Transformasi digital menjadi salah satu agenda yang menjadi perhatian pemimpin negara anggota G20 serta menjadi isi Deklarasi Bali. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan Indonesia juga telah menindaklanjuti rekomendasi rangkaian pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia, yaitu The G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy: A Compilation of Reports. 

"Kita meluncurkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia, ini adalah salah satu follow up atau tindak lanjut dari hasil KTT G20 di Bali khususnya di sektor transformasi digital. Survei IMDI pertama kalinya menggunakan toolkit yang direkomendasikan atau diadopsi pada saat G20 Summit,” katanya.

Banyak pesona keindahan wisata Indonesia

Photo :
  • vstory

Menurut Menkominfo, IMDI terdiri atau diukur dalam empat pilar penting yaitu pilar yang pertama infrastruktur dan ekosistem, kedua keterampilan digital, ketiga pemberdayaan dan pilar yang keempat adalah pilar pekerjaan. 

“Dari survei di 514 kabupaten dan kota, Kementerian Kominfo menemukan indeks masyarakat digital di Indonesia dengan disparitas cukup tinggi antara wilayah satu dengan lainnya. Sehingga tantangan berikutnya adalah bagaimana mengupayakan agar indeks masyarakat digital Indonesia itu lebih merata di Indonesia," tuturnya.

Menteri Johnny menjelaskan capaian tahun pertama survei IMDI, indeks masyarakat di Indonesia sebesar 37,8 dari skala 1 sampai 100. 

"Karena memang ini sudah dibangun secara besar-besaran baik itu fiber optik, fiber link, microwave link, satelit maupun saat ini Base Transceiver Station. Tapi pembangunan di sektor infrastruktur hulu digital harus diimbangi dengan hilirisasi atau pemanfaatan dan pengembangan digital Indonesia," ujarnya.

Menkominfo mengakui salah satu tantangan Indonesia sesuai hasil IMDI 2022 berkaitan dengan pilar pemberdayaan. Oleh karena itu, Pemerintah akan menerapkan hilirisasi agar pemanfaatan teknologi digital makin meningkat dan lebih produktif.

“Pilar pemberdayaan ditemukan yang paling rendah. Ini menjadi tantangan ke depan untuk terus ditingkatkan dari hilirisasi, mengingat upaya itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo,” katanya.