Masalah Mental Hingga Perceraian, Ini Dampak Buruk Jika Tak Bisa Atur Keuangan

Ilustrasi Masalah Keuangan.
Sumber :

VIVA Lifestyle – Uang tidak dibawa mati, tapi tidak ada uang rasanya mau mati. Ya, sebegitu pentingnya fungsi uang hingga muncul istilah seperti itu. Hingga berbagai pembahasan seputar finansial atau keuangan pun selalu menarik perhatian banyak orang. 

Hal ini diperkuat dengan adanya survei yang dilakukan oleh salah satu bank di UK ke penduduk US yang menyatakan bahwa 1 dari 5 orang susah tidur disebabkan karena memikirkan seputar keuangan mereka. Scroll untuk info selengkapnya.

Sementara itu, survei lain yang dilakukan oleh Jenius bahwa 8 orang dari 10 orang memikirkan keuangan mereka karena ketidaktahuannya terhadap pengetahuan finansial untuk mengatur keuangan. Lalu adanya pengeluaran yang tidak terduga, serta kekhawatiran ekonomi makro yang saat ini kondisinya begitu fluktuatif. Maka dari itu, mengetahui perencanaan keuangan adalah hal yang sangat penting. 

Prita Hapsari Ghozie selaku CEO & Principal Consultant ZAP Finance, Financial Trainer & Speaker, Content Creator, and Published Writer menyatakan bahwa dengan perencanaan keuangan membuat seseorang jauh lebih mudah dalam menata kesehatan keuangannya.

Ilustrasi Menabung

Photo :

"Karena dampaknya apabila tidak memiliki kesehatan keuangan yang baik ditemukan ada 86 persen menyebabkan masalah mental. Tidak heran keuangan yang tidak baik maka mental bisa drop. Maka inilah pentingnya mengelola keuangan," ungkap Prita dalam diskusi Daya Fest 2022, yang digelar bank BTPN secara virtual, baru-baru ini. 

Menurutnya, ada empat hal akan terjadi yang memperkuat fakta bahwa pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat.

“Pertama, kemampuan mengelola keuangan dapat mengurangi stres hingga 45 persen. Bisa saja kita tidak memiliki penghasilan yang diinginkan tetapi saat kita mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan utama sebetulnya stres kita akan berkurang," jelasnya.

Lalu kedua lanjutnya, orang sudah aman secara kesehatan keuangan, 72 persen kesehatan mentalnya pasti akan naik. Ketiga, orang yang memiliki rencana keuangan itu memiliki aset ternyata sampai dengan 60 persen lebih besar daripada orang yang tidak memiliki perencanaan keuangan. 

"Dan keempat, biasanya yang sudah menikah angka potensi untuk berpisah jadi lebih kecil karena sekitar 24 persen ternyata perpisahan itu disebabkan oleh masalah konflik ekonomi," ungkapnya. 

"Bila bisa mengatasi masalah ekonomi, maka rumah tangga akan lebih harmonis. Prinsipnya adalah bagaimana membuat diri teman-teman baik di berbagai aspek apabila tidak memiliki kesehatan keuangan yang baik bisa berakibat pada kesehatan mental," imbuh Prita Hapsari Ghozie.