Mengenal Prosesi Cethik Geni, Ritual Jawa Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina

VIVA Lifestyle – Pernikahan Erina Gudono dengan Kaesang Pangarep bakal digelar dengan menggunakan adat Jawa. Selain siraman, salah satu tradisi yang akan dilakukan adalah Cethik Geni. Nah, Apa itu Cethik Geni? Berikut penjelasn yang VIVA dapat paparkan melansir dari berbagai seumber.

Prosesi Cethik Geneni adalah menyalakan api untuk memasak nasi pertama kali. Prosesi ini biasanya dilakukan untuk anak perempuan yang pertama kali menikah dalam keluarga.

Biasanya pemangku hajat akan memasak dalam jumlah besar untuk menjamu semua tamu, keluarga dan panitia pernikahan selama beberapa hari. Membuat api pertama kali oleh pemangku hajat ini disebut 'Cethik Geni'.

Dalam prosesi tersebut, prosesi Adang Sepisan (masak nasi pertama) akan dilakukan oleh Iriana. Sementara, ritual 'Cethik Geni' (menyalakan api di tungku) akan dilakukan oleh Jokowi. Ritual ini memiliki makna orangtua bersama-sama memikul tanggung jawab.

Cethik Geni ini biasanya dilakukan untuk keluarga Jawa yang menikahkan anak perempuan pertamanya. Cethik Geni, lanjut Anjas, menjadi penanda jika pemilik rumah sedang mempunyai hajatan menikahkan anak perempuan pertamanya.

"Cethik Geni ini menandakan jika pemangku hajat (pemilik rumah) mau kagungan hajat mantu (menikahkan anak perempuannya)," ucap An ucap di rumah Erina kepada media.

“Kalau di Yogya biasanya untuk tradisi mantu pertama. Nanti yang nyenthik dari bapak (mempelai perempuan) atau yang mewakili,” Ujar Anjas.

Anjas, dari Larasati Dekorasi tidak menjelaskan lebih detail tentang runtutan prosesi Cethik Geni. Namun, ada beberapa properti yang disiapkan untuk prosesi Cethik Geni.

Properti dapur untuk prosesi Cethik Geni dipasang di depan kediaman Erina Gudono. Anjas menuturkan, prosesi Cethik Geni akan dilaksanakan sebelum siraman. Nantinya, keluarga dari pengantin perempuan akan memasak nasi.

Anjas menambahkan untuk cethik geni ada properti seperti dapur yang dipasang di kediaman Erina. Properti ini nampak dipasang di area depan rumah Erina.

"Bentuknya kayak dapur kuno gitu. Nanti ada kayu untuk dicetik (dinyalakan) geni (apinya). Dilakukan sebelum acara siraman," pungkas Anjas.