Keren, Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Dermawan oleh WGI

Vikra Ijas, CPO & Cofounder Kitabisa mengunjungi Sunyi Coffee corner
Sumber :
  • Dokumentasi Kitabisa

VIVA  Lifestyle – Berbagi kepada orang yang membutuhkan menjadi salah satu kebiasaan masyarakat di Indonesia. Bahkan berdasarkan studi World Giving Index (WGI) 2022 dari Charity Aid Foundation tentang negara dermawan, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan persentase 68 persen.

Pencapaian ini membuat Indonesia menjadi negara paling dermawan selama 5 tahun berturut – turut. Ada tiga faktor yang meliputi studi tersebut yaitu, membantu orang yang tidak dikenal, menyumbangkan uang untuk amal, dan menyisihkan waktu menjadi relawan. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Berkaitan dengan berbagi, belum lama ini, aplikasi berbagi Kitabisa menggelar Festival Warga Bantu Warga yang terinspirasi dari gerakan bernama sama yang diinisiasi oleh berbagai perusahaan, LSM, startup, profesional, influencers, selebritis dan individu dalam merespons second wave COVID-19 di Indonesia tahun 2021. Gerakan ini merupakan wujud nyata dari falsafah gotong royong di Indonesia.

Selain gerakan Warga Bantu Warga, berbagai gerakan lain juga difasilitasi oleh Kitabisa, seperti Oxygen For Indonesia, membantu menanggulangi gelombang kedua COVID-19, Celengan Beasiswa Narasi untuk bantuan beasiswa pendidikan dan Kawan Puan untuk membantu korban kekerasan dan pelecehan seksual.

Inisiator Celengan Beasiswa Narasi, Najwa Shihab mengatakan, sejak pandemi, banyak mahasiswa yang putus kuliah karena memiliki kondisi dimana orang tua di-PHK atau ekonomi keluarga yang menurun. Akibatnya mahasiswa tersebut terancam tidak bisa membayar uang semester atau UKT.

Melalui Beasiswa Narasi, pihaknya bekerja sama dengan platform ini untuk mengajak banyak orang membantu mahasiswa yang kurang mampu agar dapat terus melanjutkan kuliah.

“Mulai dibuka pada Juni 2021, Celengan Beasiswa Narasi telah mengumpulkan donasi sebanyak lebih dari 2 Miliar dan sudah disalurkan lebih dari 1,8 Miliar kepada lebih dari 200 mahasiswa. Tentunya gerakan ini dapat terjadi berkat dukungan dari orang - orang baik yang telah berpartisipasi dalam menyisihkan waktu dan materinya demi keberlangsungan pendidikan bangsa yang lebih cerdas di masa depan,” kata dia.

Sementara itu, wujud nyata gerakan Warga Bantu Warga yang baru ini terlaksana adalah dalam membantu korban bencana gempa bumi Cianjur. Dalam waktu satu minggu Kitabisa memfasilitasi lebih dari 30 influencers untuk membuka halaman galang dana yang berhasil mengajak lebih dari 290 ribu donatur, yang hasil bantuannya sudah didistribusikan secara bertahap sejak hari pertama pasca bencana.

“Kami berharap platform penggalangan dana dan donasi yang kami usung dapat terus mengajak lebih banyak orang untuk melanjutkan gerakan warga bantu warga serta menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama masyarakat.” kata  CEO & Co Founder Kitabisa, Alfatih Timur.