Wajib Tahu, 7 Alat Musik Jawa Tengah yang Paling Populer
- Tangkapan layar instagram/batik_semar
VIVA Lifestyle ā Setiap daerah di Indonesia mempunyai kesenian tradisional tersendiri, termasuk alat musiknya. Salah satu yang harus kamu ketahui adalah alat musik Jawa Tengah. Masyarakat di Jawa Tengah tercatat sebagai salah satu kelompok produktif, terutama dalam hal kesenian dan kebudayaan. Tidak heran bila banyak alat musik yang ditemukan di daerah ini.
Bahkan, beberapa alat musik Jawa Tengah ini sudah banyak dikagumi sampai ke luar negeri. Biasanya, alat musik itu bisa dilihat dalam pertunjukan gamelan. Dalam sejarahnya, musik Jawa Tengah mempunyai catatan yang cukup panjang. Alat musik gamelan sendiri adalah himpunan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Tengah.
Tapi sayang, saat ini tidak banyak kalangan muda yang mengenal betul alat musik tradisional tersebut. Sebab itu, sudah menjadi tugas kamu untuk memperkenalkan alat musik tradisional tersebut kepada generasi selanjutnya. Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut adalah ulasan tentang alat musik Jawa Tengah yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber.
1. Siter
Alat musik Jawa Tengah pertama yang harus kamu ketahui adalah siter. Alat musik ini memiliki bunyi yang disetel dengan nada slendro dan juga pelog. Siter adalah salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik dalam gamelan. Alat musik satu ini memiliki 11 dan 13 senar yang dimasukkan ke dalam resonator.
Cara memainkan alat musik ini cukup sederhana, yaitu dengan dipetik memakai ibu jari, lalu jari yang lain menahan getaran senar yang dipetik. Selain itu, panjang dari siter biasanya mencapai 30 cm. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan alat musik lainnya secara bersamaan sebagai instrumen yang memainkan cengkok.
2. Demung
Demung adalah salah satu alat musik Jawa Tengah yang termasuk ke dalam keluarga balungan. Dalam pagelaran musik gamelan, biasanya ada dua jenis demung, yaitu demung nada pelog dan demung nada slendro. Dengan ukuran alat musik yang cukup besar, hasil suara yang dikeluarkan adalah nada oktaf yang rendah.
Alat musik tersebut dibuat dari kuningan dan dimainkan dengan cara dipukul memakai alat pemukul khusus. Untuk gendhing gengsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya. Demung akan ditabuh dengan keras dan cepat. Sementara itu, gendhing gati ditabuh dengan lembat tapi keras.
3. Kenong
Alat musik Jawa Tengah berikutnya juga cukup dikenal banyak orang. Alat musik yang satu ini dimainkan dengan hanya memakai satu alat pemukul. Alat musik ini biasanya berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra dan menegaskan irama. Kenong juga termasuk ke dalam alat musik berpencu. Bila dilihat, ukuran kenong lebih besar daripada bonang.
Dari semua instrumen gamelan, kenong adalah alat musik yang bertubuh paling gemuk. Berbeda dengan gong yang meski lebar, tapi tetap pipih. Bentuk kenong yang besar ini bisa menghasilkan suara rendah tapi nyaring dengan timbre yang begitu khas. Dalam telinga masyarakat Jawa, kenong biasanya ditangkap berbunyi ning-nong, sehingga disebut kenong.
4. Gong
Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan alat musik yang satu ini karena memang cukup sering dipakai, terutama di sekolah-sekolah. Gong memiliki ukuran yang cukup besar dan disusun dari berbagai ukuran serta suara yang dihasilkan. Gong juga adalah salah satu instrumen waditra yang terbuat dari logam kuningan atau perunggu. Alat musik ini memiliki diameter 69-105 cm.
Umumnya, di bagian atas untuk menggantungkan gong itu ada variasi seperti ular atau naga yang terbuat dari bahan kayu sebagai hiasan. Bukan hanya di Jawa Tengah, gong juga dikenal dengan kesenian Betawi dan termasuk ke dalam instrumen gambang rancag dan mengiringi tari topeng gong. Cara memainkannya juga cukup mudah, hanya dipukul dengan alat khusus.
5. Gambang
Gambang mempunyai sumber suara sebanyak 20 buah bilah yang biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Bila kamu memperhatikan bentuk resonatornya, ternyata sangat mirip dengan perahu. Bagian di atas bibir kotak suara itu juga terlihat beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis.
Pada ujung pangkalnya, resonator gambang terpancang bentuk piramida yang mempunyai fungsi sebagai penutup bagian ujung dan pangkal itu. Bilah-bilah gambang ini biasanya terbuat dari kayu jati. Bilah dengan nada terendah mempunyai bentuk yang paling panjang dan lebar. Sebaliknya, bilah dengan nada tinggi berbentuk pendek, tebal, dan sempit.
6. Saron
Sama seperti alat musik demung, saron juga termasuk ke dalam salah satu alat musik balungan. Dalam gamelan, biasanya terdapat 4 buah saron dan semuanya mempunyai versi pelog dan slendro. Alat musik yang satu ini mempunyai nada satu oktaf yang biasanya lebih tinggi ketimbang demung, dengan bentuk tubuh yang sedikit lebih kecil.
Cara memainkan alat musik Jawa Tengah ini adalah dengan cara ditabuh sesuai dengan nada atau menabuh bergantian dengan saron 1 dan saron 2. Cepat atau lambat dan keras atau lemahnya penabuhan akan bergantung dengan komando dari kendang dan juga jenis gending yang digunakan.
7. Slenthem
Alat musik Jawa Tengah berikutnya adalah slenthem yang bila dilihat dari bentuknya tidak berbeda jauh dengan alat musik gender. Alat musik yang satu ini mempunyai bentuk bilah logam yang dipakai di atas tabung-tabung. Jika dipukul akan menghasilkan bunyi dengung rendah. Seperti instrumen lain pada gamelan, slenthem pun memiliki versi pelog dan slendro.
Slenthem pelog biasanya mempunyai rentang nada C sampai B. Sedangkan slenthem slendro mempunyai nada C, D, E, G, A, Cā. Cara memainkan alat musik Jawa Tengah ini adalah dengan menabuhnya. Tapi, diperlukan naluri atau perasaan untuk dapat menghasilkan gema maupun bunyi dengungan yang baik.