Limpahan Hidayah, Pria Ini Mualaf Usai Pelajari Terjemahan Al Quran

John, pria mualaf asal Amerika Serikat
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Namanya adalah John, pria asal Oklahoma Amerika ini diketahui merupakan imam masjid. Dirinya diketahui merupakan seorang Mualaf, seorang hafidz. Dia diketahui pergi keluar negeri untuk belajar. Dia memperoleh cukup banyak pengetahuan dari agama.

Dia diketahui kembali ke Amerika untuk membantu komunitasnya menyebarkan agama Islam. Lantas bagaimana Imam John memutuskan untuk menjadi Muslim?

Mengutip dari laman channel YouTube Renung Kalbu, John dibesarkan dari keluarga Katolik Oklahoma yang tidak terlalu agamis.

"Sebagai anak saya selalu percaya pada Tuhan, saya menyembah Tuhan seperti doa di sana sini. dan kami tidak pernah benar-benar pergi ke gereja, natal, paskah dan hanya makan sama halnya dengan Muslim," ujarnya.

Menginjak usia remaja, dia mengungkap menjadi masa yang cukup sulit baginya. Dia juga sempat mengalami masa dimana dia kebingungan tentang masa depannya.

John, pria mualaf asal Amerika Serikat

Photo :
  • ist

"Saya benar-benar di tempat yang sulit dalam hidup sebagai remaja dan telah terlibat dengan orang-orang yang salah dan melihat beberapa orang masuk ke beberapa masalah serius dan banyak kebingungan tentang masa depan dan apa yang akan saya lakukan dengan hidup dan jadi saya mengambil beberapa langkah serius untuk belajar tentang agama dengan cara yang sangat dalam," jelasnya.

Hingga akhirnya pada usia 18 tahun dia menyadari bahwa agama yang dianutnya sejak kecil itu tidak dapat menetap di hatinya.

"Ketika saya berusia 18 tahun saya baru saja sampai pada pencerahan bahwa apa yang telah saya pelajari tentang kekristenan itu tidak dapat menetap di hatiku bahwa Tuhan, Father, Anak dan Roh Kudus atau tujuan Tuhan dan cinta dan pengampunannya kepada kita harus turun menjalani kehidupan yang sempurna," ungkap John.

Imam John mengungkap bahwa perjalanan Tuhannya kala itu yang digambarkan sempat mengalami penyiksaan dan dibunuh tidak masuk akal baginya. Dia kemudian mulai melakukan pencarian jati diri.

"Setelah dirinya sendiri disiksa dan kemudian pada dasarnya dibunuh dan kemudian oleh tindakan cinta itu  dan itu akan memaafkan kita untuk semua dosa kita, untukku itu tidak mengatur semua dan jadi saya datang ke tempat itu mengapa maksud saya ada banyak keyakinan agama yang berbeda di dunia mengapa saya harus menganggap apapun yang orang percaya di Oklahoma harus menjadi benar?," ucapnya.

Dia kemudian mencari Tuhan dengan mempelajari sejumlah kitab suci. Namun dia menemukan ada ketertarikan setelah membaca terjemahan Al Quran.

"Interpretasi tentang Tuhan dan agama, sehingga saya mempelajari teks yang berbeda, saya mempelajari kitab suci yang berbeda, berbicara dengan orang yang berbeda dari latar belakang yang berbeda dan benar-benar cukup menarik mempelajari terjemahan Al Quran," beber dirinya.

Dia mengaku bahwa setelah membaca terjemahan Al Quran dirinya benar-benar merasakan adanya hubungan dengan tujuan hidupnya dan Allah SWT. Hal itu yang membuatnya setahun kemudian memutuskan untuk masuk Islam.

"Jadi pada dasarnya membaca terjemahan Al Quran benar-benar memukulku dengan keras dan membuatku merasakan hubungan dengan tujuan kehidupanku dan dengan penciptaku dan pemelihara dan memahami bagaimana saya akan dimintai pertanggungjawaban dan semuanya masuk akal sehingga Anda tahu bagaimana saya masuk islam. Setelah satu tahun kemudian akhirnya saya menemukan muslim," pungkas John.