Mengenal Kombucha, Teh yang Terbuat Dari Jamur dan Bakteri

Teh Kombucha
Sumber :
  • hellosehat.com

VIVA Lifestyle – Jenis teh di dunia sangat banyak, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh merah dan lainnya. Biasanya, teh juga terbuat dari jenis dedaunan atau bunga – bunga. Namun, tahu kah kamu ada sebuah teh yang terbuat dari bakteri dan jamur?

Teh ini bernama Kombucha. Kombucha adalah teh fermentasi yang dibuat dengan proses fermentasi, yang menggunakan campuran jamur dan bakteri yang disebut SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Kadang disebut juga bibit kombucha atau jamur kombucha. Akibat proses fermentasi yang terjadi, teh ini mengandung berbagai zat seperti asam asetat, folat, asam amino esensial, vitamin B, vitamin C, serta sedikit alkohol. 

Teh Kombucha

Photo :
  • thekitchn.com

Teh ini juga bisa disebut sebagai teh jamur, karena secara harfiah, teh ini dibiarkan agar sengaja ‘berjamur’ dulu selama proses pembuatannya. Waktu yang diperlukan untuk fermentasi teh ini yaitu sekitar 8 – 12 hari pada suhu dingin antara 18 – 2 derajat celcius. 

Teh kombucha dapat dikatakan sebagai teh yang paling sehat. Hal ini karena bakteri baik di dala kombucha berfungsi untuk menyehatkan pencernaan, Selain itu, konsumsi minuman ini secara teratur juga bisa menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, dan gangguan ginjal. Teh yang unik ini memiliki rasa asam yang kuat dan agak sedikit pahit, membuat banyak yang tak tahan dengan rasanya. 

Manfaat Baik Teh Kombucha

Teh Kombucha

Photo :
  • hellosehat.com

Menurut artikel yang dipublikasikan di Journal of Chemistry, kombucha adalah sumber probiotik yang baik, karena minuman ini mengandung mikroorganisme baik yang dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus. Berikut beberapa manfaat baik teh kombucha, yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Baik untuk pencernaan

Kandungan antioksidan dan probiotik pada minuman teh kombucha dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, memerangi bakteri jahat penyebab infeksi, mengurangi peradangan, serta meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

Studi penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa kombucha yang kaya antioksidan dan probiotik bermanfaat untuk membantu proses pembuangan zat beracun pada organ hati. Efek ini dianggap baik untuk memelihara kesehatan hati.

2. Mencegah kanker

Teh kombucha diduga dapat mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker. Ini berkat kandungan antioksidan polifenol di dalamnya. Namun, efek antikanker teh kombucha sebagai pencegahan penyakit kanker sejauh ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

3. Menurunkan kadar gula darah

Pada studi penelitian yang dilakukan terhadap hewan percobaan, diketahui bahwa kombucha dapat memperlambat pencernaan karbohidrat di dalam tubuh. Efek kombucha ini dianggap dapat mengurangi kadar gula darah, sehingga dipercaya baik untuk penderita diabetes.

4. Menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan ginjal

Studi penelitian kecil pada hewan percobaan di laboratorium menunujukkan bahwa kombucha bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Bersamaan dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, efek kombucha ini baik untuk kesehatan jantung dan ginjal.

Meski diketahui memiliki banyak manfaat yang baik, namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi kombucha, agar tak menimbulkan efek samping. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa teh kombucha tersebut harus melewati proses pasteurisasi atau pemanasan untuk menghilangkan bakteri jahat yang terkandung di dalamnya. 

Lalu, ada beberapa orang yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi teh kombucha, karena kombucha tidak dipasteurisasi dan mengandung campuran berbagai jenis bakteri dan ragi, kombucha dapat mendorong pertumbuhan bakteri oportunistik yang dapat menyebabkan infeksi pada orang-orang tertentu. Misalnya, mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita kanker, penyakit ginjal atau HIV, dapat mengalami komplikasi serius dari minum kombucha. Meskipun jarang, telah dilaporkan kasus reaksi alergi parah, asidosis, dan komplikasi hati akibat konsumsi kombucha yang berpotensi terkontaminasi.

Untuk menuai manfaat kombucha tanpa mengonsumsi terlalu banyak kalori, batasi asupan menjadi 240 ml per hari.

Bagaimana? Tertarik mencoba?