Terdengar Seperti Mitos, 5 Fakta Aneh Seks Ini Nyata Adanya
- Freepik/ijab
VIVA Lifestyle – Hubungan seks bersama pasangan memang terasa menyenangkan. Banyak yang berfikir bahwa hubungan seks hanya sekedar "berhubungan badan" di ranjang, yang bisa membuat kehamilan.
Namun, sebenarnya seks lebih dari itu. Ada beberapa fakta aneh nan unik mengenai seks yang mungkin tak banyak orang yang tahu. Apa saja fakta aneh tersebut? Berikut 5 faktanya:
Wanita Hamil Bisa Hamil Lagi Saat Berhubungan Seks
Agaknya, fakta ini terdengar membingungkan. Hal ini, oleh banyak orang, memang dianggap mustahil, namun catatan kesehatan menyebut hal itu pernah terjadi beberapa kali, dan dinamakan dengan superfetation.
Kejadian ini pernah menimpa seorang wanita, yang mengalami ovulasi (pembuahan) bahkan setelah hamil. Hubungan seksual selanjutnya menghasilkan pembuahan telur kedua, yang kemudian akan menempel pada lapisan rahim.
Meskipun banyak hewan mengalami superfasi cukup umum, ini adalah kejadian yang sangat jarang di antara manusia, dan literatur medis telah mencatat kurang dari selusin kasus dalam sepanjang sejarah manusia modern. Sejauh ini, para ahli medis belum menemukan secara pasti bagaimana atau mengapa tubuh wanita dapat terus mengalami ovulasi selama kehamilan.
Terkunci atau Tergancet saat Seks Ternyata Ada Penjelasan Ilmiahnya
Pasti kamu pernah dengar mengenai berita menghebohkan tentang seorang pasangan yang melakukan hubungan seks, namun naasnya, mereka seperti tergencet atau terkunci, yang mana penis sang pria tak bisa keluar dari vagina, yang membuat keduanya tak bisa terlepas.
Ternyata hal ini ada penjelasan ilmiahnya, lho. Menurut jurnal medis yang dikeluarkan melalui website Penis Captivus, telah banyak terbukti bahwa penis pria bisa mengembang lebih besar ketika masuk ke vagina wanita, yang di saat bersamaan menyempit karena tegang. Insiden itu di Indonesia dikenal sebagai gancet. Akibatnya penis pun terkunci beberapa waktu, yang membuat seolah pasangan pria dan waniat yang tengah bercinta itu, tidak akan bisa terpisahkan.
Tak Sedikit Orang Menangis Pasca Seks
Jika kamu sudah menikah, pernah kah setelah berhubungan seksual kamu merasa seperti mellow dan sedih? Jika tidak, maka itu hal yang baik namun juga pernah, maka sebenarnya hal tersebut bukan sesuatu yang aneh.
Fakta aneh seks mengenai keadaan atau perasaan ini disebut sebagai Post-Coital Dysphoria (PCD). Melansir Health, seorang penasihat seks terkenal di New York bernama Ian Kerner, PhD menjelaskan tentang hal ini. “PCD merupakan perasaan sedih, marah, dan susah umumnya setelah berhubungan seks," ungkapnya.
Biasanya ditandai dengan perasaan intens kesedihan, kemarahan, dan kesusahan setelah berhubungan seks, kemungkinan besar setelah orgasme. PCD bahkan dapat terjadi setelah masturbasi.
Tidak ada penelitian yang cukup pada PCD untuk tahu persis mengapa itu terjadi. Tapi pakar percaya itu ada hubungannya dengan lonjakan hormon tertentu. Bisa pula berasal dari trauma masa lalu yang berasal dari serangan seksual sebelumnya.
Namun, seseorang mungkin juga bisa mengalaminya saat atau setelah berhubungan seks terjadi ketika seseorang sedang bersama pasangannya yang membuatnya merasa sangat dekat, intimate, dan hubungan seks itu terasa menyenangkan.
Orang Dengan Hidung Sensitif Bisa Merasa Orgasme Lebih Hebat
Sebuah studi kecil yang diterbitkan oleh Brinkwire, menemukan bahwa orang dengan hidung atau penciuman yang lebih peka memiliki pengalaman seksual yang lebih baik. Perempuan yang memiliki kepekaan yang kuat terhadap aroma juga dilaporkan menikmati lebih banyak orgasme.
Tim peneliti Technical University of Dresden di Jerman mempelajari kemampuan mencium dari 42 wanita dan 28 pria antara usia 18 dan 36 tahun. Tim ini dipimpin oleh Johanna Bendas. Para peserta ditanya tentang hasrat seksual, pengalaman seksual, seberapa sering alami orgasme, betapa menyenangkan menemukan aktivitas seksual, dan frekuensi serta lamanya berhubungan seksual.
Peserta yang punya penciuman tajam secara umum melaporkan, aktivitas seksual mereka menyenangkan. Wanita dengan hidung yang lebih sensitif lebih mungkin mudah orgasme saat berhubungan seks. Tim peneliti mencatat, tidak ada korelasi antara seberapa sensitif penciuman peserta dan hasrat atau aktivitas seksual. “Data kami menunjukkan, pengaruh positif sensitivitas penciuman terhadap kehidupan seks peserta. Persepsi bau badan, seperti cairan vagina, sperma, dan keringat tampaknya memperkaya pengalaman seksual,” catatan peneliti.
Selain itu, ada beberapa faktor bagi peserta wanita terkait siklus menstruasi. Para peneliti menyatakan, siklus menstruasi diketahui memengaruhi gairah seksual dan penciuman wanita.
Asfiksia Autoerotic Menyebabkan Meninggal
Hampir 1.000 orang di Amerika Serikat, meninggal setiap tahun dari praktik Asfiksia Autoerotik. Di Indonesia hal ini mungkin masih asing, namun di luar negeri, praktik ini sudah sering dilakukan dan ditemui di banyak orang. Asfiksia Autoerotic adalah mencekik diri sendiri untuk meningkatkan gairah seksual dan orgasme. Ketika oksigen diambil secara paksa dari otak atau (asphyxia), maka pelakunya akan mengalami euforia yang tinggi, pusing, dan merasa lega hingga akhirnya kehilangan kesadaran.
Pelaku Asfika Autoerotic berhubungan seks atau bahkan masturbasi sambil mencekik diri mereka sendiri atau meminta pasangan dengan tali, syal, dan dasi atau tangan. Beberapa yang meningal karena mereka melakukannya dengan ekstrem yakni menyegel kepala mereka dalam kantong plastik. Hal yang membuat mengancam jiwa adalah ketika praktik ini berpotensi gagal.