6 Kolektor dengen Koleksi Paling Aneh di Dunia, Ada Penis dan Kondom

Ilustrasi permainan monopoli.
Sumber :
  • www.pixabay.com/pcdazero

VIVA Lifestyle – Di antara sekian hobi yang dapat ditekuni, mengoleksi objek-objek tertentu adalah salah satu yang paling umum. Beberapa orang gemar mengoleksi benda sehari-hari dan mudah ditemukan. Sementara yang berduit lebih memilih mengoleksi barang antik untuk memperlihatkan status merea. Ada pula yang lebih menikmati berburu barang langka yang sulit dicari. 

Seiring dengan berkembangnya zaman, kegemaran mengoleksi barang juga berkembang pada hal yang ekstrem. Misalnya mengoleksi relik perang, yang mana seragam atau senjata sempat digunakan untuk berperang sampai dihargai puluhan juta. Semakin langka barangnya, semakin banyak pula bercak darah yang tertinggal di kain dan tinggi pula harganya. Nah, berikut ulasan selengkapnya. 

1. Heinrich Kath - Cangkir Bir

Ilustrasi Scotch whisky/minuman beralkohol.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Heinrich Kath adalah seorang kolektor benda untuk yang tidak biasa. Dia menghabiskan sebagian masa hidupnya hanya untuk mengumpulkan berbagai bentuk dan warna cangkir bir. Pada tahun 2013, jumlah cangkir bir yang dimilikinya sudah mencapai 20.000 yang dikumpulkan sejak 1997. Uniknya, pria Jerman ini ternyata bukan seorang peminum bir. N

2. Graham Barker - Kotoran Pusar

Bentuk pusar yang indah menjadi idaman.

Photo :
  • U-Report

Mungkin tampak menjijikan, tapi Graham Barker seorang pria asal Australia ini benar-benar mengumpulkan kotoran pusar untuk dikoleksi. Menyadur dari Distractify, Barker sudah mengumpulkan kotoran pusarnya sendiri sejak 1984. Walau bear totalnya hanya mencapai 22,1 gram Barker mampu menjadi pengumpul kotoran pusar terbanyak di dunia. 

3. Sigurour Hjartasin - Penis Mamalia

Ilustrasi penis.

Photo :
  • Doc. Unsplash

Sigurour Hjartarson adalah seorang pensiunan guru asal Islandia dan seorang kolektro kejantanan. Ia mengoleksi sekitar 280 spesimen kelamin makhluk hidup yang dikumpulkan dari seluruh penjuru dunia. Sekitar 93 spesies adalah kelamin hewan. Ada 55 penis kelamin yang diambil dari ikan paus, anjing laut, dan 118 dari berbagai mamalia darat. 

Koleksi ini dipamerkan di Icelandic Phallological Museum yang dia dirikan sendiri. Ia mengatakan mempunyai spesimen kelamin makhluk elf yang diletakkan dalam toples. Tapi sayang, koleksi ini tidak dapat dilihat dengan mata orang awam. Tapi, yang paling ekstrem adalah koleksi kejantanan manusia yang didapatkan pada bulan Juli 2011. 

4. Neil Scallan - Game Monopoli

Ilustrasi permainan monopoli.

Photo :
  • www.pixabay.com/pcdazero

Neil Scallen sudah mencatatkan namanya di Guinness Book of Records sebagai seorang kolektor game Monopoli terbesar di dunia. Dia memiliki 3.029 kotak monopoli dalam koleksinya. Menariknya, ia hanya suka mengoleksi tapi tidak terlalu menyukai permainan papan yang dibuat sejak tahun 1935 tersebut. 

5. Chez Galip - Rambut Wanita

Ilustrasi rambut/wanita.

Photo :
  • Freepik/cookie_studio

Chez Galip adalah seorang seniman tembikar Turki yang merupakan penggagas sekaligus pemilik dari Museum Rambut Avanos di Kapadokia. Dalam museum tersebut, Galip memajang sampel rambut lebih dari 16.000 wanita yang pernah berkunjung ke studionya. Mulai dari dinding sampai langit-langit tertutup guntingan rambut wanita dari berbagai suku dan ras lengkap dengan secarik kertas berisi alamat mereka. 

6. Amatore Bolzoni - Kondom

Kondom/alat kontrasepsi.

Photo :
  • Freepik/Racool_studio

Kolektor dengan koleksi paling aneh berikutnya adalah Amatore Bolzoni. Namanya sudah masuk ke dalam Guinnes Book of Records sejak tahun 2004 setelah mengoleksi ribuan kondom. Sejak tahun 1980, ia kini sudah mempunyai 2.077 alat kontrasepsi dengan ukuran dan bentuk yang beragam. 

Variasi dan ragam koleksi tersebut didapatkan dari wilayah Eropa, Afrika, Amerika, sampai Asia. Dia mulai mengoleksi kondom modern sampai kondom klasik. Bahkan, ada yang dimiliki para tentara Amerika dan para tentara di Perang Dunia II. Kondom tertua koleksinya berasal dari abad ke-19 yang terbuat dari usus domba.