Tidak Boleh Begadang, Ini 10 Pantangan Unik Orang Betawi,

Para Pelestari Silat Langka Betawi, Golok Seliwa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA LifestyleOrang Betawi identik dengan suku yang bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek dan kawasan modern ibu kota Jakarta. Meski demikian, ternyata masyarakat Betawi mengenal sejumlah pantangan atau larangan dengan alasan yang unik.

Pantangan-pantangan tersebut ternyata penuh dengan pesan moral. Apa saja pantang-pantangan tersebut? Berikut Viva rangkumkan pantangan yang terkenal di masyarakat Betawi berdasarkan buku "Betawi Tempo Doeloe" karya Abdul Chaer.

1. Makan Pisang Dempet

cara mengolah kulit pisang

Photo :
  • U-Report

Masyarakat Betawi melarang anak-anak makan pisang dempet, yaitu dua buah pisang yang saling menempel. Jika hal itu tetap dilakukan maka penis mereka bisa mati.

Meski terdengar tak masuk akal, ternyata pantangan ini memiliki pesan moral agar jangan serakah jika memiliki rezeki berlebih. Jika memiliki kelebihan maka bagilah dengan orang lain dan tidak dihabiskan sendiri.

2. Duduk di Depan Pintu

Handle pintu hotel dilabeli kamar sudah Didisinfeksi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sumiyati.

Pintu masuk ke rumah masyarakat Betawi zaman dulu dipasang balok di bagian bawahnya sebagai penahan pintu. Duduk di balok itu memang enak. Namun anak-anak perempuan Betawi dilarang dudu di situ dengan ancaman jika dewasa nanti akan "dilamar urung".

Maksudnya setiap larangan selalu tidak jadi. Ternyata larangan itu memiliki nilai-nilai sosial. Yaitu duduk di ambang pintu akan menjebak orang lain lewat.

3. Bunga Air Kecil di Bawah Pohon Rindang

Menulis di bawah rindangnya pepohonan.

Photo :
  • U-Report

Anak-anak Betawi selalu diingatkan orang tua dan gurunya agar tidak kencing di bawah pohon rindang. Ancamannya nanti penis mereka akan digigit setan. Apalagi setan diketahui sebagai makhluk yang menakutkan bagi anak-anak.

Ternyata pesan itu memiliki nilai moral di mana pohon rindang merupakan tempat orang untuk berteduh. Jika bau kencing di situ akan mengganggu kenyamanan orang yang berteduh. Selain itu pesan itu mengingatkan anak-anak untuk selalu cebok setelah buang air kencing. Di bawah pohon rindang tentu tidak ada air bersih.

4. Tidur Sehabis Sholat Subuh Tidur

Ganja dan tidur lelap.

Photo :
  • Medium

Setelah sholat Subuh sangat dilarang di masyarakat Betawi meski godaan untuk melakukannya sangat besar. Ancamannyta rezekinya nanti dipatok ayam. Pesan moral dari pantangan tersebut yaitu mengajarkan kita jangan malas-malasan dan harus segera beraktivitas setelah sholat Subuh.

Apalagi diketahui tidur setelah sholat Subuh membuat orang malas. Bagi anak-anak setelah sholat Subuh sebaiknya bersiap-siap sekolah. Bagi orang dewasa segera mencari nafkah. Dan bagi ibu-ibu diminta mengurus anak yang akan sekolah dan suami yang segera pergi bekerja.

5. Makan Sambil Tiduran

Makanan untuk ibu hamil

Photo :
  • pixabay

Orang tua dari suku Betawi dulu melarang anak-anak sambil tiduran. Ancamannya jika hal itu dilakukan maka kepalanya akan membesar seperti bakul nasi. rasa nasi naik ke kepala bukan turun ke perut. Hal ini memiliki pesan moral yaitu agama larangan makan sambil tiduran. Selain itu tidak baik bagi kesehatan karena pencernaan menjadi tidak lancar.

6. Makan Sambil Berdiri

Ilustrasi makan sambil berdiri.

Photo :
  • awanulhamzah.blogspot.com

Pantangan lain tentang makan yaitu makan sambil berdiri. Ancamannya akan membesar karena makanan akan turun ke kaki. Pesan baik dalam pantangan tersebut yakni memberikan pelajaran agama juga melarang makan sambil berdiri. Karena makan lebih baik dan lebih sehat jika dilakukan dengan duduk.

7. Makan Sambil Berbicara

Makan sambil berdiri

Photo :
  • U-Report

Masyarakat Betawi juga mengenal pantangan makan sambil berbicara. Ancamannya yakni tidak kenyang karena makanan masuk ke perut setan.

Ternyata pesan itu memiliki nilai moral yaitu jika makan sambil berbicara kemungkinan ada makanan yang masuk ke hidung hidung. Jika itu terjadi maka hal itu akan membuat kita tersedak dan sakit serta bisa menyelesaikan masalah kesehatan.

8. Tidur Sehabis Sholat Ashar atau Menjelang Magrib

Masyarakat Betawi tempo dulu tidak tidur setelah sholat Ashar atau menjelang sholat Magrib dapat menimbulkan penyakit lupa ingatan. Pesannya jika tidur setelah sholat Ashar bisa membuat kita lupa sholat Magrib.

Apalagi jeda sholat Magrib dan sholat Isya sangat dekat. Jika kita tidur jelang Magrib bukan tidak mungkin kita bisa bangun setelahnya dan kehabisan waktu.

9. Tidur di Sajadah

Pantangan berikutnya tentang ibadah yaitu dilarang tidur di sajadah. Apalagi sajadah sebagai tempat sholat harus bersih dan suci. Ancaman jika pantangan itu tetap dilakukan yaitu perut atau pantat bisulan. Tentu hal itu tak masuk akal. Namun ternyata pantangan itu memiliki pesan moral yaitu jika tidur di atas sajadah terkena air liur atau kotoran badan.

10. Begadang sampai Larut Malam

Kebiasaan begadang.

Photo :
  • U-Report

Dalam betawi yang dimaksud begadang yaitu tidak tidur sampai jauh malam sambil melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat seperti hiburan. Jika begadang untuk membaca Al Quran tidak apa-apa. Ancamannya nanti akan ditemani setan atau kuntilanak. Nilai moralnya yaitu begadang untuk tidak bermanfaat hanya membuang waktu saja. Alasan lainnya yaitu bisa terlambat sholat Subuh.

Nah, sangan menarik bukan, pantangan orang betawi yang sangat memiliki pesan moral.