Mengenal Senandung Jolo, Seni Tradisi Lisan Muaro Jambi
- Website Kemendikbud
VIVA Lifestyle – Senandung Jolo adalah salah satu seni tradisi lisan, yaitu dalam bentuk senandung yang berasal dari Dusun Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi.
Senandung yang dilantunkan adalah syair berupa pantun yang oleh masyarakat sekitar disebut Jolo. Kesenian ini pada tahun 2014 telah ditetapkan sebagai salag satu warisan Budaya Tak Benda olek Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendkibud).
Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM) di Kabupaten Muaro Jambi dengan menghadirkan tiga orang maestro Senandung Jolo.
Selain itu 30 pegiat seni budaya muda Muaro Jambi turut serta untuk belajar bersenandung Jolo dan membuat alat musik gambang selama seminggu pada bulan 20 Juli 2022.
Kesenian Senandung Jolo tidak diketahui awal mulanya. Narasumber BBM dan juga peneliti kesenian Senandung Jolo, Uswan Hasan memaparkan bahwa kesenian Senandung Jolo tidak diketahui awal mulanya, lebih lanjut ia menjelaskankan bahwa Senandung Jolo adalah warisan yang diturunkan oleh leluhur.
“Senandung Jolo ini adalah kesenian yang diturunkan dari keluarga ke keluarga, dari kerabat ke kerabat, ke anak, dan seterusnya ke cucu” ungkap Uswan kepada Antara.
Senandung Jolo pada saat pertunjukan diiringi oleh alat musik gambang, yaitu alat musik yang terbuat dari beberapa bilah kayu. Pada perkembangan berikutnya, terdapat penambahan alat musik untuk mengiringi Senandung Jolo, seperti Rebana Siam dan Gendang Bermuka Dua serta gong.
Selama kurang lebih tujuh hari, para partisipan diajarkan mengenai melodi vokal, pola ritme dari Senandung Jolo. Selain itu, peserta juga diajarkan untuk membuat alat musik gambang yang nantinya akan digunakan untuk mengiringi latihan bersenandung Jolo.