Pentingnya Literasi Keuangan Digital Bagi Pelaku UMKM

Ilustrasi keuangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, ada 64,2 juta populasi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengan) dengan kontribusi terhadap nilai Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8,5 triliun. 

Tak hanya memiliki strategi bisnis yang baik, untuk sukses menjalankan usaha, para pelaku UMKM juga dituntut untuk melek finansial. Tak hanya itu, literasi keuangan digital juga tak kalah penting karena bisa membantu mereka dalam memulai usaha maupun digunakan sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usaha yang dimiliki saat ini.

Hal inilah yang dilakukan oleh PT Ringan Teknologi Indonesia (Ringan). Mereka baru-baru ini turut berpartisipasi dalam acara yang digelar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan 23-24 Juni 2022.

Didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), acara Fintech Lending Days ini menghadirkan 25 perusahaan finansial teknologi maupun perusahaan yang ada dalam ekosistem fintech lending dengan ragam produk finansial yang dapat memiliki peran penting dalam kemajuan industri UMKM di Kota Makassar.

Ilustrasi bisnis online.

Photo :
  • Freepik

Pada hari pertama telah dilaksanakan kegiatan business matching yaitu sesi tatap muka secara langsung antara perusahaan penyedia pemberi modal dengan pemilik usaha mikro kecil dan menengah yang bertujuan untuk membuka potensi sinergi antara kedua belah pihak.

Terdapat 46 pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang terdaftar pada acara tersebut. Ringan sendiri memperkenalkan produk unggulan yaitu RinganKTA yang saat ini ditujukan untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah dalam memulai usaha maupun mengembangkan usaha yang dimiliki saat ini.

“Acara ini sangat membantu kami untuk mengenalkan produk produktif yang saat ini sedang menjadi fokus utama bisnis kami, terlebih dalam melakukan ekspansi bisnis di berbagai kota," tutur Eveline Shinta Hutajulu, Komisaris PT Ringan Teknologi Indonesia, dalam keterangannya, Minggu, 3 Juli 2022.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah berhasil membantu 168 partner yang berada di Kota Makassar dengan total pencairan hingga Rp500 juta. 

Ilustrasi pria berbisnis.

Photo :
  • Pixabay

"Kami selaku perusahaan fintech lending yang diawasi penuh dan berizin OJK berupaya untuk membangun produk yang dapat membantu para pelaku UMKM dalam memulai langkah baru dalam berbisnis maupun mereka yang saat ini membutuhkan dana darurat atau dana tambahan untuk kebutuhan operasional bisnis mereka. Sehingga visi kami yaitu menciptakan inklusi keuangan di Indonesia dapat berjalan selaras dengan kemajuan produk yang kami tawarkan," jelasnya.

Acara tersebut diselenggarakan selama dua hari dan turut dihadiri oleh Tris Yulianta selaku Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK beserta seluruh jajaran yang bertugas. Selain itu, pimpinan HIPMI juga turut serta dalam memberikan pidato singkat tentang perkembangan UMKM di Kota Makassar.

“Fintech Lending Days Makassar menjadi wadah dan sarana yang penting bagi Fintech Pendanaan Bersama untuk berkolaborasi dengan OJK dalam memberikan literasi dan meningkatkan keuangan digital bagi para pelaku UMKM di Kota Makassar dan wilayah Indonesia Timur yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama bagi OJK dan juga para penyelenggara Fintech Pendanaan Bersama,” ujar Munawar Kasan, Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Fintech OJK.

“Melihat begitu besarnya peranan Fintech Pendanaan Bersama bagi perekonomian nasional, acara Fintech Lending Days Makassar menjadi sarana yang tepat bagi AFPI untuk meningkatkan inklusi keuangan dan akses keuangan UMKM, khususnya di Makassar dan sekitarnya, yang juga akan menjadi perhatian dalam arah strategis kami sebagai asosiasi yang menaungi Fintech Pendanaan Bersama,” tutur Entjik S. Djafar, Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset AFPI.

Diharapkan, acara ini dapat menjadi agenda rutin yang dapat dilaksanakan setiap tahunnya, tidak hanya di Makassar melainkan di seluruh wilayah Indonesia.