5 Burung Mematikan di Dunia, Ada Dari Indonesia

VIVA – Mayoritas mungkin menilai burung merupakan binatang yang tidak berbahaya. Pasalnya, burung kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Namun rupanya burung-burung tersebut hanya sebagian kecil dari spesies burung yang tersebar di seluruh dunia.

Di dunia ini ada sejumlah burung dengan ukuran badan besar dengan tinggi hingga 2 meter, bobot badan hingga lebih dari 100 kg, serta kuku yang tajam. Dilengkapi fisik seperti itu, burung-burung ini bahkan bisa menyerang manusia hingga menelan korban jiwa. 

Sebenarnya, apa saja burung dengan badan besar dan dianggap mematikan di dunia? Dilansir VIVA dari Britannica, berikut 5 burung yang termasuk mematikan di dunia.

Meskipun burung unta tidak bisa terbang, mereka memiliki kemampuan kecepatan berlari hingga 72,5km/jam. Burung ini biasanya ditemukan di Afrika. Dengan bobot lebih dari 150 kg, tinggi mencapai 2,75 meter, serta kaki yang kuat, membuat burung unta dapat memberikan tendangan berbahaya jika mereka merasa terancam. Hebatnya, tendangan burung unta mampu membunuh singa dan predator besar lainnya.

Bertubuh kekar dan berkaki panjang, seekor burung emu dapat berlari hingga 50km/jam. Seperti burung unta, jika burung emu merasa terancam mereka bisa menendang lawan sampai mengeluarkan isi perutnya. 

Secara fisik, burung nasar ini mirip dengan burung elang. Panjang burung lammergeiers pada umumnya lebih dari 1 meter dengan lebar sayap mencapai 3 meter. Burung lammergeiers memakan bangkai untuk bertahan hidup. Uniknya, mereka menjatuhkan bangkai yang akan dimakan dari ketinggian 80 meter sehingga tulang korban terbuka dan mereka dapat mengonsumsi sumsumnya. Habitat burung lammergeiers berada di daerah pegunungan Asia Tengah, Afrika Timur, serta Spanyol.

Burung hantu spesies ini merupakan predator kuat yang sering tumbuh hingga lebih dari 60 cm dengan lebar sayap sampai 2 meter. Biasanya burung hantu bertanduk besar memakan hewan pengerat kecil dan burung tetapi mereka diketahui juga dapat memangsa hewan yang lebih besar. Kekuatan mencengkeram cakar mereka setara dengan gigitan anjing penjaga besar. Kendati begitu, kekuatan tersebut mampu merusak, membutakan, atau membunuh secara permanen.

Burung kasuari

Kasuari dikenal pernah membunuh manusia dengan tebasan kakinya karena bagian terdalam dari tiga jari kakinya memiliki paku panjang yang seperti belati. Burung kasuari bergerak cepat di sepanjang jalur sempit semak-semak dan berlari secepat 50km/jam dan kerap ditemukan di hutan tropis dan pegunungan di Papua.

Kasus burung kasuari yang melibatkan kematian paling terkenal terjadi pada tahun 1926, di mana salah satu anggota sekelompok remaja laki-laki berburu burung kasuari terbunuh setelah burung itu melompat ke atasnya. Sang burung memotong urat anak itu dengan kuku kakinya yang panjang.