5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Prosesi Pemakaman

Ilustrasi pemakaman
Sumber :
  • Pixabay/Krystian

VIVA – Menghadiri prosesi kubur seseorang yang kamu kenal merupakan salah satu bentuk menyampaikan belasungkawa kepada sanak keluarga yang ditinggalkan. 

Dalam agama Islam, mengikuti ke pemakaman merupakan salah satu dari lima hak Muslim atas Muslim lain. Lima hak ini berupa menjawab salam, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, mendoakan orang bersin, serta mengikuti pemakaman. 

Ketika kamu mendatangi acara tersebut, ada sederet hal yang harus dihindari demi menghormati prosesi dan orang-orang terdekat. Tak hanya di agama Islam, pada dasarnya beretika saat prosesi pemakaman adalah sebuah kesopanan umum.

Mengenakan pakaian yang mencolok

Ilustrasi tekstil/baju/pakaian.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Proses pemakaman bisa dibilang merupakan proses yang penuh dengan emosi, perasaan sedih, dan kehilangan. Kendati begitu, jika kamu menghadiri prosesi pemakaman jangan menggunakan pakaian yang heboh dan mencolok. Sebab pakaian heboh sering dikaitkan dengan perasaan yang ceria dan identik pula dengan pesta.

Sibuk sendiri

Ilustrasi perempuan membaca pesan dari ponsel.

Photo :
  • JTBC

Tujuan menghadiri pemakaman yakni menunjukkan bahwa kamu turut merasakan kesedihan yang keluarga dan kerabat ditinggalkan. Maka dari itu, jangan sampai kamu mengabaikan keadaan sekitar dengan sibuk sendiri, terutama terlalu terpaku dengan ponsel. Jika ponselmu memang penuh dengan berbagai notifikasi sebaiknya nyalakan mode getar atau hening agar tidak membuat berisik.

Mengunggah status media sosial bertubi-tubi

Ilustrasi media sosial/konten digital.

Photo :
  • Pixabay

Memposting berita kepergian atau menyalurkan kesedihan melalui media sosial memang tak dilarang. Namun alangkah lebih baiknya jangan mengunggah status terlalu banyak baik saat pemakaman atau sesudahnya. Hal ini lagi-lagi dihindari untuk menghargai keluarga dan kerabat yang ditinggalkan masih dalam keadaan berkabung.

Membicarakan keburukan dari almarhum atau keluarganya

ilustrasi kuburan

Photo :
  • U-Report

Manusia pasti tak luput dari dosa. Namun dalam keadaan berduka, tidak etis untuk mengungkit-ungkit keburukan yang pernah dilakukan orang telah meninggal. Alangkah lebih baik pendapatmu disimpan sendiri, karena penilaian baik atau buruknya seseorang bisa berbeda-beda tiap individu. Selain itu, membahas sisi negatif almarhum atau keluarganya akan menimbulkan fitnah. Jangan sampai ketika kamu berziarah bukannya berpahala malah mendapat dosa akibat membicarakan kejelekan seseorang.

Mengatakan hal yang negatif terkait kondisi jenazah

Kuburan. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • U-Report

Bisa saja seseorang meninggal dalam keadaan fisik yang sudah tidak lazim. Bila kamu berkesempatan melihat kondisi jenazah sebelum dikebumikan, jangan pernah menyebarkan keadaannya. Lagi, jangan lakukan hal tersebut agar tidak menimbulkan fitnah dan menghormati keluarga dan kerabat yang ditinggalkan.