5 Waktu yang Dilarang untuk Tidur dalam Islam, Bisa Berdampak Buruk

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • Unsplash/Kinga Cichewicz

VIVA – Islam sudah mengatur banyak hal dalam kehidupan, salah satunya adalah waktu yang dilarang untuk tidur. Maka dari itu wajib hukumnya untuk orang tua memberi tahu ajaran-ajaran agama Islam kepada anaknya. Dengan harapan, akan menambah ilmu pengetahuan dan juga membiasakan anak untuk mengamalkannya. Salah satu hal yang tidak terlepas dari ajaran agama Islam adalah tentang tidur. 

Perkara yang mungkin tampak sepele untuk beberapa orang ini mempunyai aturan tersendiri dalam ajaran Islam. Rasulullah mengatakan bahwa ada beberapa waktu yang dilarang untuk tidur. Kamu harus memahaminya supaya tidak tidur dalam waktu yang dilarang dan mengajarkan si Kecil untuk mematuhinya. Sebab, ada banyak kebaikan yang bisa diperoleh bila menghindari tidur di waktu tersebut. 

1. Tidur Setelah Sholat Shubuh

Bangun shubuh.

Photo :
  • U-Report

Salah satu waktu yang dilarang untuk tidur adalah setelah melaksanakan ibadah sholat shubuh atau Haylulah. Kata Haylulah sendiri berasal dari kata hala yahulu haulan yang mempunyai arti mencegah atau menghalangi. Walaupun biasanya waktu pagi hari setelah shubuh ini terasa nyaman untuk kembali berbaring, tapi sebaiknya dihindari. 

Sebab, tidur setelah menunaikan sholat Subuh bisa mengurangi produktivitas lantaran bangunnya terlalu siang dan menghalangi datangnya rezeki di pagi hari. Rasulullah SAW juga pernah mengatakan dalam riwayat lain yang artinya, “Apabila engkau telah selesai salat Subuh janganlah kamu tidur tanpa mencari rezeki,” (HR. Thabrani).

2. Tidur Setelah Sholat Ashar dan Sebelum Maghrib

Masjid Sore Hari

Photo :
  • U-Report

Setelah melaksanakan sholat ashar dan waktu menjelang maghrib adalah waktu yang rawan pada rasa mengantuk lantaran umat Islam biasanya merasa lelah usai beraktivitas seharian. Namun, jam setelah melaksanakan sholat ashar dan menjelang maghrib ini adalah waktu yang dilarang untuk tidur dalam ajaran Islam. 

Tentu ada alasan mengapa waktu tersebut dilarang untuk tidur. Tidur pada waktu tersebut akan mengakibatkan seseorang linglung. Hal ini sudah dijelaskan dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur setelah salat Ashar lalu akalnya hilang, maka janganlah dia mencela (menyalahkan) kecuali dirinya sendiri.

3. Sebelum Melaksanakan Sholat Isya

Pemandangan langit di malam hari.

Photo :
  • Space.com

Wajib diketahui juga bahwa tidur sebelum waktu isya dilarang oleh Nabi Muhammad SAW. Walaupun rasa kantuk yang luar biasa kerap menyerang di waktu tersebut, usahakan untuk tidak terlelap sebelum waktu Isya tiba. Tidur sebelum waktu isya dikhawatirkan akan mengakibatkan seseorang terlewat melaksanakan ibadah sholat isya. 

Dengan demikian, biasakan kamu untuk tidur bila sudah melaksanakan ibadah sholat isya. Lebih baik lagi apabila kamu bangun di malam hari untuk menunaikan ibadah sholat sunnah. Diriwayatkan dari Abu Barzah ra yang artinya, “Bahwasannya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam membenci tidur sebelum salat isya’ dan mengobrol setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Tidur Setelah Makan

Ilustrasi sedang makanan.

Photo :
  • Pexels/Rachel Claire

Setelah makan tentu perut akan terasa kenyang, rasa kenyang itu akan membuat seseorang menjadi lebih mudah mengantuk sehingga banyak orang yang langsung terlelap setelahnya. Hal ini adalah waktu yang dilarang untuk tidur dalam Islam. Alasannya karena tidur usai makan dapat membahayakan kesehatan tubuh seseorang. 

Tidur di waktu ini juga dapat menghambat proses pencernaan makanan, memberikan tekanan yang tidak baik pada lambung sehingga makanan dapat kembali ke kerongkongan. Tidur setelah makan juga dapat mengakibatkan diabetes dan menjadi penyebab obesitas. Maka dari itu, sebaiknya berikan waktu sekira 1-2 jam setelah makan bila ingin tidur. 

5. Tidur Seharian

Ilustrasi menguap / mengantuk / tidur.

Photo :
  • Pixabay/ victoria_borodinova

Tidur adalah salah satu cara beristirahat yang paling ampuh untuk mengembalikan energi yang telah hilang. Namun, tidur sebaiknya dilakukan secukupnya. Jangan tidur terlalu lama atau seharian penuh, terus menerus tidur sepanjang hari sangat dilarang dalam Islam lantaran akan membuat seseorang lalai terhadap kewajibannya. Misalnya lalai dalam bekerja atau beribadah. 

Menurut ajaran Islam, banyak tidur hukumnya adalah makruh. Banyak tidur dapat membuat hati mati, sampai menimbulkan penyakit malas serta membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan pada tubuh.