H+2 Lebaran, Pusat Jajanan Pasar Lama Tangerang Diserbu Pengunjung
- VIVA/Sherly-Tangerang
VIVA – Momentum lebaran tidak hanya dijadikan ajang mudik, hingga silaturahmi dengan keluarga atau sanak saudara. Tapi, dimanfaatkan juga sebagai momen berlibur bagi beberapa masyarakat.
Seperti saat ini, libur lebaran tahun 2022 yang diberikan pemerintah dengan durasi cukup panjang, tentunya sangat dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke beberapa tempat wisata.
Salah satunya, pusat jajanan yang menjadi ikon Kota Tangerang, yakni Pasar Lama. Disana, lokasi kuliner itu dijadikan sasaran masyarakat untuk mengisi waktu berlibur.
Terlihat dari padatnya pengunjung di lokasi pusat jajanan pasar lama, banyak warga masyarakat yang memilih untuk icip-icip kuliner khas Kota Tangerang, ataupun yang lainnya.
Fikri, salah satu pengunjung asal Tigaraksa mengatakan, di hari kedua lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, ia memilih untuk mengunjungi Pasar Lama, lantaran sudah bosan dengan kudapan khas lebaran.
"Pas hari pertama, sudah puas makan santen atau kudapan khas lebaran, jadi bosen aja. Nah, di lebaran kedua ini, mau berburu kuliner selain kudapan lebaran," katanya, Selasa, 3 Mei 2022.
Dimana, ia dan sang kakak memilih untuk mencicipi makanan khas Jepang, yakni ramen.
"Pengen makan yang gurih atau kuah gitu, yaudah kesini aja, makan ramen, sekalian jajan yang lain," ujarnya.
Namun memang, tidak hanya warga Tangerang yang memenuhi lokasi kuliner, tapi banyak juga warga yang berasal dari daerah lain yang sengaja datang ke Pasar Lama, untuk merasakan jajanan yang disajikan di lokasi itu.
Seperti Merry, warga asal Yogyakarta, yang tengah berlibur di rumah saudaranya kawasan Tangerang. Ia memilih untuk ke Pasar Lama Tangerang, karena memang menjadi ikon wilayah Seribu Jasa itu.
"Kebetulan lagi mudik ke Tangerang, terus iseng nyari diinternet lokasi wisata, ya salah satunya Pasar Lama, jadi langsung aja ajak saudara kesini," ungkapnya.
Meski dipadati pengunjung, masyarakat untungnya masih sadar akan protokol kesehatan, mengingat saat ini pemerintah masih menerapkan status pandemi COVID-19. Dimana, masyarakat tetap menggunakan masker meski memang kondisi lokasi kuliner cukup padat atau tanpa jarak.