6 Jenis Kucing Endemik Indonesia yang Nyaris Punah Karena Perburuan
- U-Report
VIVA – Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai banyak hutan sebagai habitat untuk berbagai jenis hewan liar, salah satunya adalah kucing endemik atau kucing hutan. Kucing ini hidup alami di hutan dan mayoritas sebagai jenis mamalia yang dilindungi Undang-Undang. Kucing sendiri memang menjadi salah satu hewan peliharaan favorit, karena memiliki tingkah lucu dan menggemaskan sehingga dapat menjadi hiburan tersendiri.
Namun, beberapa kucing endemik ini tidak dapat dipelihara dan sudah dilindungi lantaran maraknya perburuan liar yang mengancam keberlangsungan hidup mereka. Corak bulu yang unik dan karakteristiknya yang agresif membuat beberapa pecinta kucing ingin memeliharanya. Selain itu, perburuan juga dilakukan untuk mengambil bagian tubuhnya, seperti tulang, gigi, dan cakarnya yang dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat.
Alasan lainnya adalah eksplorasi lahan hutan yang menjadi habitat kucing hutan secara berlebih. Ini juga menjadikan populasi kucing endemik ini semakin menurun drastis. Padahal, kehadiran kucing ini mempunyai peran penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan kestabilan ekosistem. Nah, menyadur dari berbagai sumber, berikut adalah spesies kucing endemik yang hampir punah.
1. Kucing Merah Kalimantan
Kucing Merah Kalimantan atau yang dikenal dengan nama Bornean Bay Cat karena spesies kucing endemik ini hanya akan ditemui di hutan Kalimantan. Beberapa penelitian mengatakan, kucing hutan ini adalah nenek moyang dari Kucing Emas Asia. Tapi berbeda, karena Kucing Merah Kalimantan mempunyai bulu yang didominasi dengan warna merah.
Kemudian warna bulu di bagian badannya tampak lebih pucat bila dibandingkan dengan kepalanya. Sehingga bila pada malam hari, kucing ini tampak sedikit menyeramkan lantaran kepalanya akan terlihat lebih dulu. Panjang kucing ini mencapai 55 cm dengan panjang ekor 35 cm dan beratnya hanya mencapai 4,5 kg.
2. Kucing Emas Asia
Sejak tahun 2008, hewan ini dikategorikan sebagai hewan yang masuk ke dalam daftar Union for Conservation of Nature (IUCN). Jenis kucing endemik yang mempunyai nama lain Kucing Temminck ini sering diburu oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga terancam punah dan akhirnya dilindungi di Indonesia.
Walaupun sebenarnya jenis kucing ini tersebar di wilayah Asia, seperti Tibet, Nepal, Bhutan, dan lainnya, spesies kucing ini sudah jarang ditemukan di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Ukuran tubuh kucing ini lebih besar. Beratnya bisa mencapai 9-16 kg dengan panjang tubuh mencapai 105 cm. Ekornya juga cukup panjang yaitu 40-57 cm.
3. Kucing Batu
Spesies kucing endemik yang satu ini lebih banyak ditemukan di wilayah Kepulauan Sunda. Sejak tahun 2002 silam, IUCN memperkirakan bahwa spesies kucing ini kurang dari 10 ribu untuk individu dewasa. Itu pun jumlah spesies yang tersisa dan diperkirakan terbesar di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sekilas, kucing ini mirip dengan kucing Bengal yang dijadikan peliharaan. Tapi, kakinya lebih panjang dan telapak kakinya lebih besar. Panjang ekornya juga akan lebih panjang ketimbang kucing lokal yang dapat mencapai 31 cm. Keunikan dari kucing endemik ini adalah mempunyai genetik dekat dengan kucing emas dan kucing merah.
4. Kucing Dahan Kalimantan
Kucing hutan yang mempunyai kaki cenderung pendek ketimbang yang lainnya ini mempunyai corak yang sangat indah. Memiliki bulu mirip seperti macan tutul, tapi bulu kucing endemik ini didominasi dengan abu-abu kecoklatan seperti awal dengan totol hitam di badannya. Sejak tahun 2006, kucing dahan ini dikategorikan nyaris punah.
Dikenal sebagai hewan nokturnal, Kucing Dahan Kalimantan ini dikenal sering menghabiskan waktunya di atas pohon lantaran mempunyai gerak yang sangat lincah. Uniknya, kucing ini terkenal bersih saat akan memangsa hasil buruannya. Mereka akan membersihkan bulu-bulunya terlebih dahulu kemudian melahapnya.
5. Kucing Bakau
Kucing hutan yang paling gembul ini memang terlihat menggemaskan, tapi tetap tidak boleh dipelihara di rumah. Sejak tahun 2008, IUCN mengkategorikan hewan ini sebagai kucing endemik yang terancam punah. Habitatnya di lahan basah kini sudah rusak karena pengalihan fungsi sebagai rumah manusia.
Kucing ini dikenal sebagai fishing fish cat lantaran menghabiskan waktu hidupnya di rawa bakau dan sepanjang sungai. Sampai akhirnya tidak aneh bila spesies kucing hutan pendek ini dikenal rajin berenang dan sering memburu ikan sebagai santapannya.
6. Kucing Kuwuk
Ini merupakan spesies kucing endemik yang biasanya diketahui oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, kucing ini kerap diperjualbelikan secara ilegal. Kehadirannya yang masih cukup tnggi dan bisa ditemukan di beberapa wilayah Indonesia. Nama latin kucing ini adalah Prionailurus bengalensis. Ukurannya hampir sama dengan kucing lokal.