Zaidul Akbar: Begini agar Puasa Ramadhan Bisa Hilangkan Penyakit
- YouTube dokter Zaidul Akbar
VIVA – Puasa memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Hal itulah yang coba dibeberkan oleh dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar. Lalu, apakah puasa bisa mengobati berbagai penyakit?
"Kalau saya ditanya apa solusi dokter dengan berlimpahnya penyakit kronik degeneratif yang ada pada saat ini? Maka saya akan jawab puasa," ujarnya dalam video yang diunggah di Youtube Bamol TV, dikutip VIVA, Jumat 8 April 2022.
"Anda tinggal browsing efek puasa yang luar biasa ke tubuh kita dan memberikan penyegaran ke tubuh kita untuk membersihkan sampah-sampah atau toksin-toksin yang ada pada tubuh. Ya kolesterol, asam urat, macem-macem. Asal SOP-nya dipatuhin," tambah dia.
Dokter Zaidul kemudian mengutip pernyataan para ilmuwan mengenai bagaimana cara kita mengatur pola makan. Menurut ilmuwan-ilmuwan tersebut, kita tidak bisa mengobati suatu penyakit, jika kita masih memberikan makanan untuk penyakit tersebut.
"Memang ada makanan untuk penyakit? Ada. Beberapa produk-produk olahan yang ada pada saat ini. Nanti saya kasih tips-tips, kalau bapak ibu kerjakan, Masya Allah secara imunitas, secara metabolisme tubuh kita, itu semua perlahan-lahan akan meningkat diperbaiki dengan cara-cara simpel," ungkapnya.
Jadi prinsip dasarnya apa, jangan membebani badan kita dengan makanan-makanan yang bisa menimbulkan masalah baru. Contoh, ada air tebu ketika kita minum di Ramadhan, 1-1/2 gelas itu memang akan berbeda cerita efeknya di tubuh kita kalau air tebu tadi sudah diolah menjadi gula pasir," sambungnya.
Terutama, menurut Zaidul, gula-gula pasir yang sudah diputihkan atau diberi anti penggumpal. Jika kita mengonsumsinya, kita hanya akan mendapatkan karbohidrat olahan.
"Jadi, nanti ketika orang mengonsumsi gula pasir itu akan terjadi dopamine spike. Dopamine spike itu terjadi peningkatan hormon dopamin tadi sehingga orang itu merasa seperti fly. Dan ketika dopamine spike ini terjadi tentunya tubuh gak mau tinggal diam. Pengen terus, pengen terus," paparnya.
Lebih lanjut Zaidul menjelaskan, menurut dokter di Amerika, gula pasir 10 kali lebih kuat efek candunya dibanding kokain. Hal itu didapat dari penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan.
"Dan emang terbukti, orang yang biasanya minum es teh, sirup, kayaknya pengen lagi, pengen lagi. Yang muncul adalah sensasi dopamin tadi yang pengen terus dipertahankan levelnya di tubuh kita," pungkasnya.
"Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan, kalau kita ingin mendapatkan puasa yang lebih baik, kalau boleh saya sarankan, take out semua produk-produk di rumah Anda, bahkan gula pasir sendiri untuk tidak masuk lagi di daftar menu kita di Ramadhan," imbuh dr. Zaidul Akbar.