10 Orang Terkaya di Indonesia yang Tidak Mengumbar Kekayaan ke Publik

VIVA – Berbicara mengenai orang terkaya di Indonesia seakan menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk dibahas. Jumlah kekayaan yang dimiliki oleh para miliuner ini layaknya tidak akan habis tujuh turunan. Kemudian julukan Crazy Rich saat ini banyak disematkan untuk beberapa selebriti dan para influencer yang sangat menyukai pamer kekayaan di media sosial. Sosok orang terkaya di Indonesia pun menjadi sorotan usai Indra Kenz yang mendapatkan julukan Crazy Rich Medan ditetapkan sebagai tersangka kasus binary option. 

Terbaru, sosok Doni Salmanan yang dikatakan sebagai Crazy Rich Bandung juga diamankan oleh Bareskrim Polri lantaran kasus serupa dengan Indra Kenz. Berbeda dengan kedua anak muda tersebut, deretan orang terkaya di Indonesia ini seakan-akan mempunyai kekayaan yang tidak akan pernah habis. Sosok konglomerat Tanah Air ini memiliki bisnis dengan skala besar dan merambah ke berbagai sektor. Baru-baru ini, dalam majalah Forbes 2022 sudah dirilis oleh terkaya di Indonesia yang tanpa embel-embel Crazy Rich. 

Hartono bersaudara masih belum bisa ditumbangkan dari peringkat pertama sebagai orang terkaya di Tanah Air. Total kekayaan yang dimiliki oleh Robert Hartono dan Michael Hartono mencapai US$42,6 miliar atau setara dengan Rp611,4 triliun. Sumber kekayaan yang dimiliki oleh Hartono Bersaudara ini berasal dari berbagai bisnis yang dijalankan. 

Mulai dari Djarum Grup dan memiliki saham mayoritas untuk Bank Central Asia (BCA). Bahkan, kekayaan dua saudara ini semakin meningkat sebanyak Rp54,5 triliun karena kenaikan saham BCA. Sektor bisnis lain dari keluarga Hartono adalah Polytron (elektronik) dan real estate atau properti di Jakarta. Dengan kekayaan yang sangat besar, keduanya selalu masuk dalam daftar teratas orang terkaya di Indonesia.

Pada posisi kedua terdapat Keluarga Widjaja, pemilik Sinar Mas Group. Kekayaan bersih yang dimiliki oleh keluarga ini diperkirakan mencapai US$9,7 miliar atau setara dengan Rp139,2 triliun. Walaupun berada di urutan kedua, tahun ini kekayaan yang dimiliki oleh mereka tercatat mengalami penurunan sekira US$2,2 miliar atau setara Rp31,5 triliun. 

Selain keluarga Widjaja, ada enam orang lainnya yang juga mengalami hal serupa sepanjang tahun ini. Selain itu, Sinar Mas Group sendiri dirintis oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja yang bergerak di banyak sektor bisnis. Mulai dari properti, agribisnis, jasa keuangan, sampai telekomunikasi. 

Anthony Salim adalah seorang bos dari Salim Grup. Kekayaan bersih yang dimiliki oleh dirinya di tahun ini mencapai US$8,5 miliar atau sekitar Rp122 triliun. Kekayaan tersebut menjadikan Anthony Salim berhasil menduduki peringkat ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia pada tahun 2022. 

Peningkatan ini tidak terlepas dari kesuksesannya dalam menginvestasi pada Emtek dan operator pusat data DCI Indonesia. Beberapa sektor bisnis yang berada di bawah naungan Salim Grup diantaranya adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills yang juga bergerak di sektor makanan. 

Untuk posisi keempat orang terkaya di Indonesia duduki oleh Sri Prakash Lohia yang merupakan bos dari Indorama Corp. Ini adalah perusahaan holding yang bergerak di bidang kimia dan tekstil. Kekayaan yang dimiliki oleh Sri Prakash Lohia sendiri mengalami kenaikan sebesar US$600 juta menjadi total US$6,2 miliar atau setara dengan Rp89 triliun. 

Pengusaha kaya raya yang lahir di Kolkata, India, 11 Agustus 1952 ini pindah ke Tanah Air. Ketika itu, usianya masih menginjak 21 tahun. Berkat kerja kerasnya selama puluhan tahun sampai sukses menjadi miliuner dan menduduki peringkat orang terkaya di Indonesia posisi keempat. 

Orang terkaya di Tanah Air berikutnya datang dari Prajogo Pangestu. Total kekayaan bersih yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu adalah US$6,2 miliar atau setara dengan Rp87,5 triliun. Sumber kekayaan Prajogo berasal dari kepemilikan perusahaan energi dan petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT). 

Pada perusahaan BRPT, ayah tiga anak ini menguasai sekitar 71,64 persen saham. BRPT sendiri adalah pemegang saham mayoritas untuk emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), yaitu menguasai sekitar 41,88 persen saham. 

Pada peringkat keenam ada Chairul Tanjung yang merupakan pemilik dari CT Corp yang menaungi berbagai sektor bisnis, mulai dari media sampai perbankan. Kekayaan bersih yang dimiliki oleh pengusaha yang akrab disapa CT ini mencapai US$5,5 miliar atau setara dengan Rp78 triliun. 

CT mengawali bisnisnya saat tengah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Pernah jatuh bangun, akhirnya ia berhasil membangun bisnisnya. Untuk dunia politik, CT juga pernah ditunjuk sebagai menteri Koordinator Perekonomian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, walaupun tidak lama. 

Kekayaan bersih yang dimiliki oleh Susilo Wonowidjojo tercatat hingga US$4,8 miliar atau setara dengan Rp68,9 triliun. Susilo Wonowidjojo merupakan anak ketiga dari Surya Wonowidjojo yang merupakan pendiri dari Gudang Garam, perusahaan rokok kretek di Kediri, Jawa Timur. 

Tahun 2000 silam, dirinya menggantikan sang kakak Rachman Halim atau Tjoa To Hing sebagai pemimpin Gudang Garam yang meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2008 di Singapura. 

Boenjamin Setiawan atau yang akrab disapa sebagai Dr. Boen merupakan seorang pengusaha yang bergerak di bidang farmasi. Dr. Boen berhasil mendirikan PT Kalbe Farma yang kemudian berkembang menjadi Kalbe Grup. Tahun 2021 kemarin, tercatat ia memiliki kekayaah bersih mencapai US$4,2 miliar atau setara dengan Rp60,3 triliun. 

Urutan kesembilan dalam orang terkaya di Indonesia berhasil duduki oleh Jogi Hendra Atmadja. Ia adalah seorang pengusaha kelahiran Jakarta tahun 1946 yang merupakan bos dari Mayora. Sebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bisnis utama di bidang makanan dan minuman. Tercatat dirinya mempunyai kekayaan yang mencapai US$4,1 miliar atau setara dengan Rp58,8 triliun. 

10. Bachtiar Karim

Posisi kesepuluh sebagai orang terkaya di dunia adalah Bachtiar Karim. Dirinya merupakan pengusaha yang bergerak di bidang minyak sawit. Karena itu, ia mempunyai kekayaan bersih yang mencapai US$3,5 miliar atau setara dengan Rp50,2 triliun. Bachtiar bersama dengan saudaranya dikenal sebagai pemimpin dari Musim Mas Grup yang bergerak di minyak sawit atau CPO.