4 Cara Berburu yang Unik dari Berbagai Suku di Dunia

Ilustrasi memanah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ada beberapa cara berburu yang unik dari beberapa suku di dunia yang mungkin berbeda sekaligus unik. Untuk para suku, berburu adalah cara mereka dalam memenuhi kebutuhan makanan, bertahan hidup, sampai menjaga kelestarian alam. Kegiatan berburu yang dilaksanakan oleh suku-suku tersebut juga merupakan salah satu bentuk dalam melestarikan adat dan budaya.

Sejumlah peristiwa besar, mulai dari lahirnya anak laki-laki yang merupakan tanda suatu suku harus dilaksanakan perburuan hewan dalam jumlah besar sebagai perayaan. Dalam berburu, para suku ini mempunyai perhitungan masing-masing. Mulai dari waktu, sasaran hewan perburuan, peralatan, dan bahkan dalam cara berburu yang masing-masing mempunyai keunikan sendiri. Nah, berikut adalah cara berburu yang unik dari beberapa suku di dunia.

1. Memanah

Ilustrasi memanah.

Photo :
  • U-Report

Suku Mentawai mempunyai cara berburu unik yang masih memegang erat budaya berburu dengan panahan. Tradisi tersebut tetap dipegang sebagai bukti cinta kepada sukunya. Panah yang dipakai untuk berburu juga berbeda bergantung dengan jenis hewan yang akan diburu. Seperti hewan yang akan diburu berada di atas pohon, maka panah akan dibuat dengan sangat runcing dan diberikan racun kental di ujung mata anak panah.

Tujuannya supaya tidak keluar tapi hewan buruan akan mati. Bila hewan yang diburu berukuran cukup besar seperti rusa atau babi hutan, maka panah yang digunakan terbuat dari pelat besi yang panjang. Hal ini dilaksanakan supaya luka sayatan lebih parah dan mengeluarkan darah sebagai petunjuk ketika hewan buruan kabur.

2. Memakai Elang Emas

Burung Elang.

Photo :
  • U-Report

Suku Kyrgyz yang berada di Asia Tengah terutama di Kirgistan. Suku yang masih menjadi bagian dari Suku Turk ini memakai Elang Emas untuk melakukan perburuan. Elang Emas umumnya sudah menjadi sahabat mereka, sehingga bisa diandalkan untuk berburu.

Cara berburu yang unik ini masih dilaksanakan hingga saat ini. Bahkan, setiap tahun diadakan festival elang emas di sejumlah wilayah seperti Bayan Olgii, Mongolia. Para remaja laki-laki akan diperintahkan untuk memelihara dan melatih elang yang dapat dimanfaatkan untuk berburu.

3. Dengan Memakai Tombak

Tombak

Photo :

Pulau Papua adalah salah satu pulau yang masih menyimpan berbagai jenis hewan buruan, mulai dari spesies sehingga tak aneh bila suku yang ada di wilayah ini masih banyak melaksanakan perburuan. Salah satunya adalah suku Bauzi yang berburu dengan memakai tombak. Tombak yang dipakai berasal dari khusus merbau.

Hewan yang diburu memakai tombak ini umumnya berukuran besar, seperti kasuari atau babi hutan. Suku ini juga memakai anjing peliharaan untuk membantu dalam mencari dan memojokkan hewan buruan. Setelah hewan berada di pojokan, pemburu akan langsung menusuk hewan tersebut dengan memakai tombak.

4. Dengan Memakai Pisau Tulang

Belati milik Fir’aun (Tutankhamen).

Photo :
  • U-Report

Pisau yang berbahan dasar tulang dinamakan sebagai belati. Suku yang berada di pedalaman Papua menjadikan belati sebagai senjata tradisional. Umumnya, pisau belati ini terbuat dari tulang burung kasuari sementara untuk bulunya disematkan di sisi pisau.

Suku yang masih mempertahankan semi nomaden ini memakai pisau belati untuk perang dan berburu hewan. Perburuan adalah kegiatan mereka dalam mencari makanan seperti babi hutan atau hewan yang lain. Pisau ini adalah alat pelengkap panah dan busurnya yang dipakai ketika berburu.