4 Doa Turun Hujan, Dianjurkan Untuk Diamalkan
- BMKG
VIVA – Membaca doa turun hujan dianjurkan dalam agama Islam untum diamalkan oleh kaum Muslim agar dijauhkan dari bencana, sehingga air yang diturunkan dari langit ke bumi mendatangkan rahmat. Hujan merupakan karunia Allah agar bumi dan seisinya merasakan manfaatnya. Hujan yang diberikan itu agar manusia bisa mengambil pelajaran atas kekuasaan dan kemurahan Allah, namun kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).
Saat turun hujan, umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa turun hujan. Tujuannya agar hujan yang turun membawa keberkahan untuk seluruh umat.
Anjuran memanjatkan doa turun hujan juga telah disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Imam Al Hakim yang bunyinya sebagai berikut:
"Dua doa yang tidak akan ditolak, doa ketika adzan dan do'a ketika ketika turunnya hujan".
Dalam hadis lainnya, Rasululluah SAW juga menyampaikan anjuran membaca doa turun hujan. Adapun hadit tersebut diriwayatkan oleh Imam Syafi'i yang bunyinya, "Nabi Muhammad dalam kitab Al Umm karya Imam Syafi'i mengatakan, bahwa waktu turun hujan termasuk waktu yang paling baik untuk memanjatkan doa. 'Carilah doa yang dikabulkan, yaitu ketika bertemunya dua pasukan, waktu ikamah, serta ketika turunnya hujan'".
Dalam Islam, hujan yang turun ke bumi disebut sebagai rahmat dari Allah SWT, hal ini dijelaskan dalam Alquran surat Asy-Syuara ayat 28. Sehingga kita dianjurkan untuk berdoa saat hujan turun sebagai bentuk syukur. Tidak hanya saat turun hujan, dianjurkan juga untuk berdoa ketika hendak bepergian.
Dilansir dari islam.nu.or.id hujan turun harus disyukuri sebagai bagian dari nikmat Allah SWT, memohon kepada-Nya agar hujan tersebut dapat menambah berkah bagi sawah dan ladang, menghanyutkan debu di jalanan kota dan desa, serta membawa rezeki dengan segala macam bentukknya untuk penduduk bumi. Saat air hujan tercurah ke bumi, dianjurkan untuk berdoa.
Sementara itu, saat ingin bepergian, jangan lupa untuk berpamitan. Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk melakukan salat dua rakaat sebelum meninggalkan rumah. Amalan tersebut senantiasa dilakukan oleh Nabi saat ingin bepergian, terutama ketika meninggalkan rumah untuk waktu yang lama. Seperti yang dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu' Syarhul Muhadzzab.
“Disunahkan salat dua rakaat menjelang keluar rumah. Pada rakaat pertama, disunahkan membaca surat Al-Kafirun dan membaca surat Al-Ikhlas untuk rakaat kedua. Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Tidak ada amalan yang lebih utama ketika keluar rumah kecuali shalat dua rakaat”. Sahabat Anas menceritakan bahwa Nabi SAW tidaklah meninggalkan rumah sebelum shalat dua raka’at, (HR Al-Hakim). Setelah salat, dianjurkan membaca ayat Kursi dan surat Quraisy.”
Berikut 4 doa turun hujan yang dapat diamalkan. Simak ya:
1. Doa Turun Hujan Lebat
Seperti diriwayatkan dalam Hadits Al-Bukhari di Kitab Awal Penciptaan. Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari, berikut ini doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya adalah: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."
2. Doa Ketika Hujan dengan Petir
Seperti yang tertulis dalam hadis Imam Malik, Nabi Muhammad SAW membaca doa ketika hujan diawali atau disertai petir begini:
Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya yaitu: "Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya."
3. Doa Saat Hujan dengan Angin Kencang
Dalam salah satu hadisnya, Imam Muslim meriwayatkan bahwa saat hujan disertai angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang. Ini dia doanya:
Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Artinya adalah: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
4. Doa Meminta Hujan Berhenti
Hujan yang turun terus menerus berisiko tinggi menimbulkan banjir. Pada zaman Rasulullah SAW dulu kejadian seperti ini juga pernah terjadi selama beberapa hari. Akibatnya bisa ditebak, banjir pun terjadi dan menyebabkan banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk, dan aktivitas umat terhambat.
Nabi lalu memanjatkan doa pada Allah SWT untuk menolong umatnya:
Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Yang berarti: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari).