Selain Valentine, di 3 Negara Ini Juga Merayakan White Day

Ilustrasi pasangan.
Sumber :
  • Freepik/master1305

VIVA – White Day menjadi trending topic di tengah perayaan Valentine yang jatuh hari ini, Senin 14 Februari 2022. White Day merupakan tradisi perayaan Valentine yang unik berasal dari Jepang. White Day akan dirayakan satu bulan setelah Valentine atau tepatnya 14 Maret.

Lantas, bagaimana sejarah dari White Day? Dilansir dari laman Best Living Japan, perayaan White Day dimulai di Jepang pada tahun 1978. Perayaan ini dimulai oleh perusahaan marshmallow, dan kini telah menyebar ke Korea Selatan, Taiwan, dan China.

Di Jepang, Hari Valentine dirayakan oleh wanita yang memberikan hadiah cokelat (baik yang dibeli di toko atau buatan tangan) untuk mengungkapkan cinta atau penghargaan mereka. Ada dua jenis hadiah cokelat yang diberikan tergantung penerimanya: honmei-choco untuk pria yang benar-benar dicintai, atau giri-choco untuk pria yang dihargai (rekan kerja, bos, dll). Pria cenderung menghargai cokelat buatan tangan yang menunjukkan si pemberi benar-benar meluangkan waktu untuk membuat cokelat. Rata-rata wanita Jepang saat White Day akan menghabiskan sekitar 3.500 yen atau sekitar Rp435 ribu untuk hadiah cokelat di Hari Kasih Sayang.

Cokelat batangan.

Photo :
  • U-Report

White Day, adalah kebalikan dari hari kasih sayang. Ketika pria menerima hadiah pada hari kasih sayang, dia harus membalas pemberian hadiah itu kepada wanita pemberi. Hadiah paling populer di White Day adalah cokelat putih, pakaian dalam, marshmallow, perhiasan, dan kue (tidak harus dalam urutan itu). Pria diharapkan untuk memberikan hadiah yang bernilai tiga kali lipat dari nilai cokelat yang mereka terima pada Hari Kasih Sayang.

White Day diciptakan pada tahun 1978 oleh Japan National Confectionery Industry Association dalam upaya untuk mempromosikan "pembayaran kembali" wanita yang memberi pria cokelat pada Hari Valentine. Namun, ide White Day sebenarnya dimulai pada tahun sebelumnya (1977) ketika sebuah perusahaan gula-gula yang berbasis di Fukuoka, Ishimuramanseido, menjual marshmallow kepada pria pada tanggal 14 Maret, menyebutnya sebagai Hari Marshmallow (Mashumaro D).

Perusahaan Ishimuramanseido memiliki situs web yang sangat rinci dalam bahasa Jepang yang menjelaskan lebih detail tentang itu. Sedikit yang menarik adalah bahwa perusahaan ini mulai membuat marshmallow pada Periode Meiji karena sisa putih telur dari pembuatan Keiran Somen (kuning telur somen). Menarik bagaimana mi somen mengarah ke marshmallow yang mengarah ke White Day.