Program Mobil Vaksin Kemenparekraf Kini Sambangi NTT & NTB
- ist
VIVA – Program mobil vaksin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Xendit memasuki wilayah pariwisata NTT & NTB. Hal ini guna mencapai percepatan vaksin masyarakat Indonesia terutama di wilayah pariwisata.
Mobil vaksin akan membawa 3000 dosis vaksin ini ditujukan untuk mendukung program pemerintah mempercepat cakupan vaksinasi, khususnya bagi pelaku wisata di NTT & NTB.
"Sejalan dengan misi Xendit untuk membantu percepatan recovery industry pariwisata dan juga ekosistem pariwisata lainnya seperti UMKM, Xendit mendukung program mobil vaksin yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf dengan sasaran utama masyarakat umum dan pelaku usaha wisata," ujar Rifai Taberi selaku Head of Goverment Relations Xendit.
"Secara khusus kami berharap agar para pelaku usaha pariwisata yang belum mendapat vaksin dosis pertama, bersedia memanfaatkan kesempatan vaksinasi gratis ini sebagai upaya dan bentuk kepedulian untuk mencegah virus COVID-19 berkembang," jelasnya.
Adapun mobil vaksin yang digunakan berbasis commercial vehicle jenis mini truck. Salah satu sisi dibuka serta dilengkapi tangga.
Dan agar bisa menampung lebih banyak calon penerima vaksin, di depan sisi terbuka ini dibuatkan semacam panggung dilengkapi kursi.
Sudah berjalan dari bulan November lalu dilepas oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan mobil vaksin telah menyusuri pulau Jawa dan Bali.
Mobil vaksin ini sudah berada di Lombok dan akan beroperasi selama 10 hari mulai dari tanggal 11-21 Januari 2022, daerah titik sasaran saat ini mencakup area lombok tengah, lombok barat, dan lombok timur. Sekiranya mobil vaksin ini akan berada di lombok selama 10 hari di NTB dan NTT.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan “ Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan dukungan Xendit dalam percepatan vaksin untuk daerah pariwisata di NTT dan NTB.
Dengan adanya dukungan ini kami harapkan presentase angka vaksinasi di Indonesia terus meningkat dan Indonesia bisa bebas dari COVID-19.