7 Tokoh Penting Agama-Agama Besar di Dunia
- U-Report
VIVA – Ada beberapa tokoh penting dibalik agama-agama besar di dunia yang wajib diketahui. Saat berbicara mengenai suatu agama, selain umat dan ajarannya, ada juga berbagai hal mungkin saja jarang diketahui oleh banyak orang.
Beberapa hal ini adalah figur atau tokoh penting dibalik sebuah agama. Nah, menyadur dari kanal YouTube Data Fakta Channel, berikut ulasan mengenai tokoh penting dibalik agama-agama besar di dunia.
1. Nabi Musa
Nabi Musa adalah salah seorang tokoh penting yang paling berpengaruh dalam kitab suci Al Quran dan Tanakh. Musa adalah figur paling berpengaruh dalam ajaran agama Yahudi yang sekaligus menjadi pemimpin dan Nabi yang menyampaikan hukum taurat dan menuliskannya ke dalam lima kitab taurat. Nama Musa dikatakan sebanyak 873 kalu pada 803 ayat di 31 buku Alkitab terjemahan yang baru. Sementara dalam Al Quran dikatakan sebanyak 136 kali.
2. Martin Luther
Salah seorang tokoh penting dan paling berpengaruh dalam agama Kristen di dunia adalah Martin Luther. Namanya dikenal karena membuat gagasan tentang reformasi protestan yang memberikan perubahan dalam sejarah kekristenan di dunia abad ke-16.
Kedekatannya dengan gereja Katolik diketahui sejak tahun 1516 ketika Johann Tetzel dikirim menuju Jerman oleh Kekaisaran Roma Suci untuk menjual pengampunan. Kejadian ini membuat Martin Luther yang ketika itu menjadi biarawan sekaligus doktor ilmu teologi kecewa.
Ia mengatakan bahwa surat pengampunan dosa semestinya dijadikan sebagai sesuatu yang sakral. Tanggal 31 Oktober 1517, Martin Luther membuat 95 tesis yang berisi kritikan keduniawian gereja secara general.
Secara tegas, ia menolak gereja Katolik Roma lantaran dianggap sudah melenceng dari ajaran Alkitab. Pada akhirnya, gerakan tersebut berdampak sampai muncul gereja lain, yaitu gereja Protestan.
3. Siddharta Gautama
Berbicara mengenai agama Buddha, tentu saja tidak akan terlepas dari sosok Siddharta Gautama yang menyebarkan agama Buddha. Ia juga dikenal dengan sang Buddha usai mencapai pencerah sempurna dan dipandang menjadi Buddha Agung. Menariknya, tanggal dilahirkan dan kematian Siddharta Gautama tidak diketahui dengan pasti.
4. Confucius
Untuk umat Konghucu, nama Confucius dipandang sebagai orang bijak atau seorang guru yang dikenal menjadi filsuf sosial Tiongkok. Seperti yang kita ketahui bahwa ajaran dan filsafatnya mementingkan moral asal pribadi dan pemerintahannya. Lalu, populer lantaran asasnya yang kuat atas sifat tradisional Tionghoa.
Pemeluk ajaran Konghucu memandang Confucius sebagai Nabi. Walaupun dipandang sebagai Nabi, ajaran belakangan dikatakan bukan pencipta agama ini, tapi hanya menyempurnakan ajaran yang telah ada jauh sebelum dia lahir ke dunia.
5. Krisna
Agama Hindu tidak mengklaim satu Nabi dan juga tidak menganut satu konsep filosofis. Krisna dikenal sebagai seorang dewa umat Hindu dengan wujud pria berwarna kulit biru tua dan doti kuning bermahkota berhias bulu merak.
Legenda Hindu di dalam kitab Purana dan Mahabharata mengatakan bahwa Krisna menjadi putra kedelapan dari Basudewa dan Dewaki dari kerajaan mitologi Surasena di India Utara. Krisna dipuja menjadi inkarnasi Dewa Wisnu kedelapan.
6. Yesus
Yesus adalah seorang tokoh penting Kekristenan dan Alkitab. Berdasarkan sebagian besar ajaran Kristen, Yesus dianggap sebagai putra Allah. Umat Kristiani mempercayai bahwa Yesus adalah Mesias yang nanti akan membawa keselamatan. Secara keseluruhan, umat Kristiani yakin bahwa Yesus mempunyai sebuah signifikasi unik di dunia.
Mereka meyakini bahwa Yesus dikandung oleh roh Kudus, dilahirkan dari seorang perawan yang bernama Maria. Yesus dipanggung lantaran melakukan banyak mukjizat mendirikan gereja, mati lantaran penebusan dosa, bangkit dari kematian, dan naik ke surga sampai nanti akan datang kembali ke bumi.
7. Muhammad
Nabi Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul yang lahir untuk umat Islam di dunia. Dikabarkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah Tahun 570 Masehi atau 52 tahun sebelum Hijriah. Nabi Muhammad mengawali penyebaran agama Islam untuk seluruh umat manusia.
Sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir, Rasulullah SAW sama-sama menegakkan ajaran tauhid sebagaimana untuk mengesakan Allah SWT sebagaimana yang dibawa oleh Nabi dan Rasul sebelumnya.