Alami Ejakulasi Dini? Ini Solusi dari Ustaz Khalid Basalamah
- IG Deddy Corbuzier
VIVA – Ejakulasi dini kerap menjadi hal yang dianggap menurunkan kepuasan di ranjang. Meski dinilai sebagai salah satu penyakit medis, bukan tak mungkin pria mengalami kondisi itu lantaran pola pikirnya yang tak mampu mengontrol kapan harus klimaks.
Dituturkan pendakwah Ustaz Khalid Basalamah, ejalulasi dini merupakan suatu penyakit yang dibahasakan juga sebagai masalah kejiwaan. Menurutnya, banyak faktor yang memicu ejakulasi dini. Namun yang perlu digarisbawahi, kondisi medis ini membuat istri menjadi kurang puas dalam berhubungan biologisnya.
"Karena biasanya mereka kalau sudah mengeluarkan sperma membutuhkan lagi waktu untuk membangkitkan syahwatnya. Kalau dia ejakulasi dini, lebih dulu klimaks berpengaruh pada istri. Istrinya jadi tidak suka. Kadang kalau muncul egonya laki-laki, setelah selesai, dia tinggalkan istrinya dalam kondisi tidak mendapat kepuasaan. Ini tidak boleh," ujarnya dalam kanal YouTube SAP Channel, Jumat, 22 Oktober 2021.
Ada pun faktor pertama dan utama dari ejakulasi dini ditengarai kurangnya kepercayaan diri pada laki-laki. Banyak suami yang menganggap tak mampu memuaskan istrinya yang padahal itu hanya permainan pikiran. Kunci dari faktor ini adalah dengan meniatkan untuk memberi kepuasan dan berupaya mengontrol.
"Nabi mengatakan andai laki-laki lebih dulu klimaks maka anaknya menyerupai dia. Kalau perempuan klimaks duluan maka anaknya menyerupai dia. Di sini ada bahasannya, kalau mau mengatur keturunan, maka bisa diatur siapa yang lebih dulu klimaks," bebernya.
Faktor kedua, mungkin bisa karena laki-laki yang terlalu mencintai istrinya. Tak ada yang salah dari mencintai, namun ketika cinta berubah menjadi obsesi, membuat pria sulit mengontrol klimaksnya.
"Kalau terlalu tergila-gila membuat ejalulasi dini karena dia nggak bisa kontrol syahwatnya. Ini jadi bahan yang harus hati-hati," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Untuk bisa mengontrol klimaksnya, Ustad Khalid menyebut perlu melatih pikiran agar teralihkan ketika sedang bersenggama. Bisa dengan menghitung dari 1-100, ada yang memalingkan pandangan dari istri, atau membiarkan istri mendominasi ranjang sehingga tidak terlalu terasa sedang bercinta.
"Dia harus tahu bahwa istirnya memiliki hak. Yang paling penting bagaimana sesrorang kontrol pikiran dia, dia bisa klimaks kapan dia inginkan," pesannya Ustaz Khalid Basalamah.