Terus Kreatif untuk Bertahan

Ilustrasi kreatif.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi 29,12 juta angkatan kerja karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau jam kerja yang lebih singkat dengan persentase angkatan kerja yang terdampak sebesar 14,28 persen dari total angkatan kerja sebanyak 203,97 orang.

Tantangan dan keterbatasan di masa pandemi COVID-19 masih membatasi gerak masyarakat untuk dapat bekerja, termasuk para perempuan Indonesia yang merasa terhambat untuk meraih usaha secara mandiri.

“Saat ini peran perempuan tidak hanya terbatas pada urusan domestik, mereka dapat bekerja dan turut menopang perekonomian keluarga serta tetap menjalani peran menjadi ibu rumah tangga," kata Corporate Secretary Danareksa, Putu Dewika Angganingrum, Kamis, 1 April 2021.

Ia melanjutkan pembekalan keterampilan ini diharapkan bisa mendorong para perempuan Indonesia untuk terus kreatif dan berkembang demi menciptakan peluang khususnya di bidang pengolahan pangan.

Putu menyadari pentingnya peran perempuan, khususnya para ibu yang turut menjadi fondasi serta dukungan terbesar bagi keluarganya. Kondisi yang tak pasti dan terbatas di tengah pandemi COVID-19 menuntutnya untuk terus kreatif dalam bertahan.

Untuk itulah digelar pelatihan pengolahan pangan sebanyak tiga kali dengan peserta yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Tangerang, Banten. Adapun kegiatan pertama soal pengolahan pangan berbasis terigu. Kedua tentang pengolahan pangan berbahan dasar buah pala dan ceker ayam.

Terakhir, para peserta diberikan pelatihan pengolahan pangan berbahan dasar singkong dan pisang. Pelatihan pengolahan pangan atas kerja sama Danareksa dengan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.

"Selain mendapatkan pelatihan produksi, peserta juga dibekali dengan pelatihan teknik pengemasan serta pemasaran yang menarik agar mereka juga dapat memasarkan produk yang dibuat," jelas Putu.